- Detail
- Ditulis oleh IRA
- Dilihat: 3064
Jakarta - Kehadiran program siaran lokal sebagai implementasi sistem stasiun jaringan (SSJ) bagi lembaga penyiaran swasta (LPS) televisi berjaringan harus senantiasa ditingkatkan kualitasnya agar selaras dengan amanat regulasi penyiaran. Salah satu kualitas program siaran lokal yang sangat penting untuk ditingkatkan adalah aktualitas siaran sebagai bentuk pemenuhan hak publik atas informasi yang terpercaya. M Hasrul Hasan selaku Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (PS2P) KPI Pusat mengingatkan lembaga penyiaran agar tayang ulang atau re-run program siaran lokal tetap memperhatikan aktualitas informasi. Hal ini disampaikan Hasrul dalam Evaluasi Tahunan 2022 untuk MNCTV yang digelar di kantor KPI Pusat, (23/5).
Hasrul mengungkap, dirinya mendapat laporan dari beberapa daerah yang mengatakan masih ditemukan re-run siaran lokal yang tidak memenuhi kaidah aktualitas berita. Misalnya, para narasumber yang sudah pindah jabatan masih muncul dengan jabatan lamanya, ujar Hasrul. Kualitas konten lokal memang menjadi perhatian khusus bagi daerah, diantaranya Maluku yang menyampaikan aspirasi kepada KPI Pusat.
Dalam kesempatan terpisah Hasrul mengatakan, KPID sudah berupaya menjembatani komunikasi antara lembaga penyiaran dengan para pembuat konten (content creator) di daerah dan juga kampus-kampus. Harapannya, sinergi ini dapat ditindaklanjuti dengan menggunakan sumber daya manusia (SDM) daerah, terutama di daerah-daerah yang kecil. Hasrul mengakui tantangan siaran lokal adalah kualitas konten yang belum standar dengan stasiun induk jaringan. Dirinya berharap, induk jaringan dapat ikut membantu peningkatan SDM penyiaran lokal agar ikut berkontribusi dalam menghasilkan tayangan dengan kualitas yang setara.
Sementara aspek lain yang menjadi bahan evaluasi adalah sanksi dan apresiasi yang diperoleh MNCTV sepanjang tahun 2022. Tulus Santoso selaku Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran menyampaikan, di tahun ini MNCTV tidak mendapatkan satu pun sanksi. Sedangkan untuk apresiasi MNCTV menerima dua penghargaan dari Anugerah KPI dan Anugerah Syiar Ramadhan, serta sembilan nominasi.Tulus berharap, tren menurunnya sanksi oleh MNCTV ini dapat terus dijaga dan harapannya penghargaan yaeh pada tahun 2023 dapat ditingkatkan.
Dalam kesempatan ini juga Tulus menyampaikan adanya Peraturan KPI terbaru tentang tata cara penjatuhan sanksi. Dirinya berharap MNCTV dapat memperhatikan aturan baru tersebut yang sudah diunggah di laman website KPI www.kpi.go.id.
Momentum evaluasi tahunan ini juga dihadiri oleh Syafril Nasution selaku Corporate Secretary Director MNC Group yang juga didampingi Hary Hermawan (Programming Director MNCTV), Natarista Sembiring (Programming Division Head MNCTV) dan Mega Nadia (Planning & Schedulling Dept. Head MNCTV). Menanggapi evaluasi dari KPI, Syafril menyatakan komitmen pihaknya untuk senantiasa bersinergi dengan KPI agar setiap siaran yang dihadirkan dapat selaras dengan aturan. Selain itu pada kesempatan evaluasi ini, Syafril mengungkap, pihaknya menghadirkan Filriadi Kusmara dari MNC Pictures selaku pihak yang memproduksi program sinetron untuk MNCTV. Sedangkan tanggapan dari Harry Hermawan atas catatan siaran lokal, dia mengakui adanya kekurangan dalam beberapa aspek SSJ terutama bahasa, lantaran sedang mengembangkan program religi baru yang dihadirkan pada waktu siaran lokal, sementara muatannya menggunakan bahasa Indonesia. (Foto: KPI Pusat/ Agung R).