- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 9203
Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, saat mengikuti pembukaan Musrembangnas tahun 2020 secara virtual yang dibuka secara resmi oleh Presiden Ri Joko Widodo, Kamis (30/4/2020). Foto by Agung Rahmadiansyah
Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mendukung rencana pemerintah pusat dalam upaya pemulihan ekonomi imbas dari pandemi Covid-19. Sektor-sektor ekonomi yang menjadi prioritas pemulihan antara lain industri, pariwisata dan investasi.
Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, mengatakan pihaknya akan mendukung langkah pemulihan tersebut dengan menyeleraskan program lembaganya dengan program yang direncanakan pemerintah jika pandemi ini berakhir. Menurutnya, dampak yang disebabkan oleh pandemi ini juga dirasakan oleh industri penyiaran di tanah air.
“Kami akan merespon rencana priorotas yang disampaikan Presiden untuk pemulihan ekonomi dengan cara kami. Pasalnya, hal ini secara tidak langsung juga menampar industri penyiaran kita yang juga perlu pemulihan jika pandemi ini telah kita lewati,” kata Agung usai mengikuti pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) tahun 2020 yang dibuka Presiden RI Joko Widodo secara virtual, Kamis (30/4/2020).
Dukungan lain yang akan dilakukan KPI yakni mendorong media penyiaran untuk terlibat secara maksimal dalam upaya membangkitkan lagi sektor industri dan pariwisata melalui sebaran informasi dan siaran yang positif.
Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo meminta seluruh kementerian lembaga, Gubernur, Bupati dan Walikota untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul akibat dampak COVID 19. Menurutnya, tahun 2021 adalah tahun pemulihan ekonomi dan dia meminta seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota fokus pada prioritas pembangunan pemulihan ekonomi.
“Kita siapkan langkah-langkah mitigasi, baik mitigasi dampak kesehatan maupun mitigasi dampak ekonomi. Dan sekaligus juga menyiapkan langkah-langkah recovery, langkah-langkah pemulihan jika penyebaran COVID-19 ini sudah bisa kita kendalikan,” kata Presiden.
Presiden mengatakan perencanaan pembangunan tahun 2021 harus betul-betul adaptif dengan perkembangan situasi yang kita hadapi saat ini. “Apa yang kita kerjakan tahun ini akan memberi fondasi bagi tahun yang akan datang,” katanya pada 278 peserta yang terdiri dari para menteri, kepala pimpinan lembaga, gubernur, bupati, walikota seluruh Indonesia. ***