Pengumuman nomine dari 19 kategori program yang diperlombakan dilakukan pada saat jumpa pers di Kantor KPI Pusat, Selasa (23/10/2018).

 

Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menetapkan 78 nomine yang terdiri atas 63 program acara TV dan 15 program acara radio untuk Anugerah KPI 2018. Pengumuman nomine dari 19 kategori program yang diperlombakan dilakukan pada saat jumpa pers di Kantor KPI Pusat, Selasa (23/10/2018).

Hadir dalam acara jumpa pers, Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano, Nuning Rodiyah, Dewi Setyarini dan perwakilan Juri Anugerah KPI 2018. Selain itu, turut hadir perwakilan RCTI dan sejumlah artis dan bintang tamu yang akan mengisi rangkaian acara Anugerah KPI 2018 yang disiarkan secara langsung RCTI pada 4 November 2018 pukul 13.00 WIB.

Menurut Hardly, seluruh program siaran yang telah ditetapkan sebagai nomine pada dasarnya telah menjadi pemenang dari Anugerah KPI 2018. "Karena merupakan model program siaran yang diharapkan oleh KPI," katanya saat membuka jumpa pers. 

Di bawah ini para Nomine Anugerah KPI 2018 berdasarkan kategori program yang diperlombakan:

1. Kategori Program Anak

1. Program acara “Aku Anak Indonesia” episode Baduy, Trans TV

2. Program acara “Buah Hatiku Sayang” episode Waspada Bencana, TVRI

3. Program acara “Pesta Sahabat” episode #10, RTV

4. Program acara “Si Bolang” episode Sang Teladan di Ujung Negeri, Trans 7

5. Program acara “Si Kecil Tangguh” episode Si Kecil Tangguh, GTV

2. Kategori Program Animasi

1. Program acara “J. Town” episode #6 (J Town Milik Siapa?), NET.

2. Program acara “Keluarga Somad” episode 23 Juli 2018, Indosiar

3. Program acara “Petualangan Si Unyil” episode Sama-sama Keren, Trans 7

4. Program acara “Riska dan Si Gembul” episode “Hadiah dari Burung”, MNC TV

5. Program acara “Syamil dan Dodo” episode #5 (Ramadhan), RTV

3. Kategori Program Drama Seri

1. Program acara “Dunia Terbalik” RCTI

2. Program acara “Jejak Suara Adzan” NET.

3. Program acara “Kun Anta” MNC TV

4. Program acara “Rindu Suara Adzan” GTV

4. Kategori Program FTV

1. Program acara “FTV Hafiz 8” episode Pengemis Kecil yang Mengangkat Derajat Orangtua, RCTI

2. Program acara “Kado Terakhir untuk Ibu” episode Kado Terakhir untuk Ibu, MNC TV

3. Program acara “MTMA The Movie” episode MTMA The Movie, Trans TV

4. Program acara “Rumah Cahaya” episode Surat, TVRI

5. Program acara “Sinema Wajah Indonesia” episode Ladang Emas, SCTV

5. Kategori Program Talkshow Berita

1. Program acara “1 Indonesia” episode Jalan ke Mall Bareng Presiden, NET.

2. Program acara “Bicara Indonesia” episode Perang Melawan Korupsi, Jawa Pos TV

3. Program acara “Indonesia Lawyers Club” episode Tragedi Mako Brimob dan Surabaya “Duka Cita, Duka Bangsa” TVOne

4. Program acara “Mata Najwa” episode Pura Pura Penjara, Trans 7

5. Program acara “OPSI (Opini Dua Sisi)” episode Intrik di Tahun Politik, Metro TV

6. Kategori Program Talkshow

1. Program acara “DR. OZ Indonesia” episode Life Hack Madu, Trans TV

2. Program acara “Ini Talk Show” episode Nyak Sandang, NET.

3. Program acara “Inspirasi Jalanan” episode Memilih Mencintai Indonesia, TVOne

4. Program acara “Michael Tjandra Luar Biasa” episode Indahnya Masa Kecil, RTV

5. Program acara “Q&A” episode Biasa Aja Bersama Gibran, Kaesang dan Boby, Metro TV

7. Kategori Program Wisata Budaya

1. Program acara “Geopark Indonesia” episode Tana Toraja, INews

2. Program acara “Indonesia Bagus” episode Pulau Samosir destinasi yang wajib dikunjungi, NET.

3. Program acara “My Trip My Adventure” episode Teluk Wondama 2, Trans TV

4. Program acara “Pesona Indonesia” episode Keris, TVRI

5. Program acara “Pesona Nusantara” episode Pesona Swis Van Java, TVOne

8. Kategori Program Berita/Jurnalistik

1. Program acara “Berita Utama” episode Refleksi 20 Tahun Reformasi Indonesia, Kompas TV

2. Program acara “Good Afternoon” episode 14 Mei 2018 NET.

3. Program acara “Indonesia Malam” episode 3 Juli 2018, TVRI

4. Program acara “Lensa Indonesia Sore” episode 8 Agustus 2018, RTV

5. Program acara “Redaksi Sore” episode 5 Oktober 2017, Trans 7

9. Kategori Program Peduli Perempuan 

1. Program acara “Lentera Indonesia” episode Bakti sang Pelatih, Peinina Nanlohny pendiri Sasana Okaba, NET.

2. Program acara “Michael Tjandra Luar Biasa” episode Srikandi Dirgantara #34, RTV

3. Program acara “Opini” episode Kampung Kesetaraan Gender Melalui Gerakan #16DAYSACTIVITISM2017, Kompas TV

4. Program acara “Untuk Perempuan” episode Anak Bangsa Perawat Budaya, Jawa Pos TV

5. Program acara “Wanita Hebat Indonesia” episode Wanita Sahabat Jiwa, Trans TV

10. Kategori Program Peduli Disabilitas

1. Program acara “Buah Bibir” episode Komunitas Teman Tuli, Jawa Pos TV

2. Program acara “Jejak Kasus” episode Atlet Kita, Terlupa dan Berjuang, Kompas TV

3. Program acara “Kick Andy” episode Menolak Menyerah, Metro TV

4. Program acara “Michael Tjandra Luar Biasa” episode Berbagi dalam Keterbatasan, RTV

5. Program acara “Orang Pinggiran” episode Merangkai Mimpi dalam Keterbatasan, Trans7

11. Kategori Program Dokumenter

1. Program acara “Indonesia Plus” episode 185 Hari Tayang, Hari Bae Nagi, TVOne

2. Program acara “Jejak Petualang” episode Ekspedisi NKRI, Trans 7

3. Program acara “Lentera Indonesia” episode Serdadu Ilmu Pulau Jawa, NET.

4. Program acara “Paskibraka Kita 2018” Indosiar

5. Program acara “Potret” episode Penjaga Jejak Perang Pasifik, SCTV

12. Kategori Iklan Layanan Masyarakat

1. Program acara “Anti Hoax” RCTI

2. Program acara “Cyber Bullying” GTV

3. Program acara “Go Green” Kompas TV

4. Program acara “Hari Merdeka” Indosiar

5. Program acara “Jauhi Narkoba, Raih Cita-citamu” TVRI

13. Ketegori Program Televisi Peduli Perbatasan dan Daerah Tertinggal

1. Program acara “Garuda” episode 28 Juli 2018, NET.

2. Program acara “Indonesiaku” episode Rokatenda Belenggu Kemiskinan di Bawah Gunung, Trans 7

3. Program acara “Jejak Rimba” episode Berpusing di Senaning Berkelana ke Berhala, MNC TV

4. Program acara “Kita Indonesia” episode Entikong, Indosiar

14. Kategori Program Wisata Budaya - Radio

1. Program acara Di Sayur Asem Betawi, Ada Indonesia di Sana, Radio Elshinta

2. Program acara Desa Penglipuran yang Bikin Penasaran, Radio RRI Denpasar

3. Program acara Pelala Kowa Hole Kec. Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua NTT, Radio RRI Kupang

4. Program acara “Besaoh di Negeri 1000 Kolong”, Radio RRI Sungailiat

5. Program acara “Cinta Lembata”, Radio Sonora FM

15. Kategori Iklan Layanan Masyarakat – Radio

1. Program acara “Tips Menghadapi Gempa Bumi”, Radio Sonora FM

2. Program acara “Hate Speech di Sosial Media”, Radio Prambors 

3. Program acara “Memilih Tontonan Film untuk Anak”, Radio Elshinta

4. Program acara “Tak Seharum Namamu Citarum”, Radio RRI Bandung

5. Program acara “Indahnya Keberagaman” Female Radio

16. Kategori Program Peduli Perbatasan dan Daerah Tertinggal – Radio

1. Program acara “Suara Indonesia di Perbatasan” episode Semangat Nasionalisme Masyarakat Perbatasan, Radio RRI Bengkalis

2. Program acara “Dokumenter” episode Kisah September 1999 (Pemisahan RI-Timor Leste), Radio RRI Atambua

3. Program acara “Generasi Cemerlang” episode Perang Ganja di Negeri Syariat, Radio RRI Lhokseumawe

4. Program acara “Talkshow Kedai Kita” episode Peran Media dan Organisasi Pemuda Perbatasan dalam Meningkatkan Nasionalisme Demi Menjaga Kedaulatan, Radio RRI Entikong

5. Program acara “Empat Penjuru, Miangas, Rote, Sabang dan Merauku” episode Nasib WNI di Perbatasan Sangihe dan Talaud, Radio RRI Manado.

17. Kategori Radio Komunitas Terbaik

1. Radio R’Bamba Banten

2. Radio Suara Warga FM, Jawa Timur

3. Radio Mitra Tani FM, Jawa Timur

4. Radio Assalam FM, Aceh

5. Radio Saka FM, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

18. Kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran

1. Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Jawa Tengah

3. Kalimantan Timur

4. Sulawesi Tengah

19. Kategori Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup (Diumumkan saat acara) ***

 

Jumpa pers pengumuman nomine Anugerah KPI 2018 di Kantor KPI Pusat, Selasa (23/10/2018).

 

Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan memberikan apresiasi atas hasil karya insan penyiaran dalam ajang Anugerah KPI 2018. Penghargaan tersebut diberikan pada lembaga penyiaran baik televisi maupun radio yang telah menghadirkan program-program siaran berkualitas kepada masyarakat Indonesia. 

Rencananya, peraih Anugerah KPI akan diumumkan pada puncak acara Anugerah KPI 2018 pada Minggu, 4 November 2018, yang akan disiarkan secara langsung oleh Stasiun Televisi RCTI pukul 13.00 WIB.   

Ketua Panitia Anugerah KPI 2018 Hardly Stefano, menjelaskan tema Anugerah KPI tahun ini adalah “Harmoni Indonesia”. Melalui tema ini diharapkan  konten siaran sebagai proses kreatif senantiasa didasarkan pada semangat kebangsaan. Keberagaman agama, suku, budaya, bahasa, adat istiadat, dan seni  tradisional merupakan potensi untuk menghasilkan program siaran yang berkualitas.

“Kita ingin menjadikan perbedaan ini sebagai pemersatu dan anugerah dari Tuhan untuk menciptakan suatu harmoni yang indah bagi Indonesia di bidang penyiaran,” kata Hardly dalam jumpa pers pengumuman nomine Anugerah KPI 2018 di Kantor KPI Pusat, Selasa (23/10/2018).

Dalam Anugerah KPI 2018, ada 19 kategori program yang diperlombakan antara lain 13 kategori untuk program televisi, 3 kategori program radio dan 3 kategori penghargaan khusus. Tahun ini KPI juga membuat satu kategori baru yakni kategori program siaran Dokumenter.  

Hardly mengatakan munculnya kategori program Dokumenter pada Anugerah KPI 2018, merupakan upaya KPI untuk mendorong Lembaga Penyiaran memproduksi konten tentang  sejarah untuk membangun nasionalisme. “Dengan adanya program ini, kita berharap generasi milenial tidak melupakan sejarah bangsa,” katanya.

Penilaian atas setiap kategori dilakukan oleh dewan juri yang terdiri atas praktisi penyiaran, anggota DPR RI, lembaga negara terkait, akademisi, tokoh masyarakat, dan Komisioner KPI Pusat. Di antara anggota dewan juri tersebut adalah Wahyu Aditya (Founder & Creative Director HelloMotion Academy), Prof. Dr. Asvi Marwan Adam (Profesor Riset Pusat Penelitian Politik LIPI), Imam Prasodjo (Dosen Universitas Indonesia), Dr. Ngatawi Al-Zastrouw (Direktur Sanggar Budaya Ki Ageng Ganjur Yogyakarta), dan Romi Fibri Hardiyanto (Anggota merangkap juru bicara Lembaga Sensor Film). 

Anugerah KPI 2018 ini diikuti 16 lembaga penyiaran televisi berjaringan nasional, 5 radio swasta jaringan nasional dan Radio Republik Indonesia (RRI) sejumlah daerah.  KPI telah menetapkan 78 nomine yang terdiri atas 63 program acara TV dan 15 program acara radio. Ke 78 nomine sudah diumumkan KPI ke publik dengan harapan masyarakat dapat memberi masukan . “Nomine ini pun dapat menjadi acuan bagi pengiklan untuk beriklan,” kata Hardly. 

Menurut Hardly, seluruh program siaran yang telah ditetapkan sebagai nomine pada dasarnya telah menjadi pemenang dari Anugerah KPI 2018. "Karena merupakan model program siaran yang diharapkan oleh KPI," jelasnya. 

78 nomine program ini juga membuktikan bahwa industri penyiaran Indonesia mampu menghasilkan konten yang berkualitas. "Akan tetapi keberlangsungan dari konten tersebut juga tidak terlepas dari seberapa banyak pemirsanya," ungkap Hardly. 

Oleh sebab itu KPI mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin selektif dalam memilih konten siaran yang akan dinikmati. "Pemirsa yang cerdas akan memunculkan konten yang berkualitas, dan sebaliknya konten yang berkualitas akan menghasilkan pemirsa yang cerdas," ujar Hardly. ***

 

Deputi IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP, Eko Sulistyo, saat menjadi keynote speech acara Ekspose Hasil Survei Indeks Kualitas Program TV Periode II 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).

 

Jakarta – Kantor Staf Presiden (KSP) menilai penelitian survei kualitatif program siaran TV yang dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dapat menjadi produk bermanfaat bagi pengembangan kualitas tayangan di tanah air. Hal itu disampaikan Deputi IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP, Eko Sulistyo, saat menjadi keynote speech acara Ekspose Hasil Survei Indeks Kualitas Program TV Periode II 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).

Eko mengatakan KPI  harus  menjadi teladan bagi penilaian kualitas sebuah program acara. Penilaian ini, menurutnya, lebih penting dari sekedar rating atau share. “KPI harus juga menjadi teladan untuk mempromosikan adanya kualitas dari produk siaran. Ini bagian dari atmosfir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya di depan undangan Ekspose Survei yang hadir.

Persoalan penyiaran televisi saat ini tak bisa dilepaskan dengan kualitas materi siaran yang ditayangkan. Menurut Eko, kualitas sebuah program acara sangat penting mengingat televisi masih menjadi media yang ditonton banyak lapisan masyarakat. 

Dalam kesempatan itu, KSP menyampaikan rasa prihatin terhadap beberapa hasil survei KPI terhadap program yang penting tapi justru belum memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Salah satunya adalah program untuk tayangan anak. 

“Ini yang memprihatinkan kita karena jika tayangan program anak tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan maka akan berdampak besar pada anak-anak yang menontonnya,” kata Eko. 

Hal lain yang menjadi keprihatinan Eko adalah program sinetron. Pada titik ini, anak-anak harus menjadi perhatian karena dampak akibat menonton sinetron tak mendidik. “Harus ada upaya-upaya tindak lanjut yang diinisiasi KPI dengan melibatkan berbagai komunitas yang peduli pada masa depan anak-anak dan juga lembaga-lembaga yang fokus pada siaran televisi,” pintanya.

Terkait hasil survei kualitatif ini, KSP juga mendorong KPI untuk mengambil langkah kongkrit seperti literasi media televisi kepada khalayak luas yang banyak menjadi penonton televisi. Literasi ini untuk masyarakat pedesaan, masyarakat perkotaan menengah bawah dan kelompok masyarakat lain yang bisa kita ketahui melalui berbagai hasil survey tentang media televisi. 

“KPI juga harus bisa melakukan berbagai pengkondisian untuk memotivasi lahirnya produksi-produksi tayangan televisi yang bermutu, terutama program tayangan anak-anak,” tandasnya. ***

 

 

 

 

Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah melaksanakan Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode II (April-Juni) 2018. Ada 8 (delapan) program siaran yang diteliti KPI pada survei periode kali ini yakni Program Berita, Infotainment, Anak, Religi, Wisata Budaya, Variety Show, Sinetron, dan Talkshow.

Hasil survei periode kedua tahun 2018, menunjukkan secara umum kualitas program siaran di televisi hanya 2,87. Nilai ini masih dibawah standar yang ditetapkan KPI yakni 3,00. Meskipun begitu ada kenaikan sebesar 0,3 dari (2,84), nilai rata-rata hasil survei indeks kualitas program TV di periode I tahun 2018.

Dari hasil survei periode dua ini diketahui bahwa empat program siaran yakni Wisata Budaya, Talkshow, Religi dan Berita nilainya di atas standar yang ditetapkan KPI yakni 3,00. Program Wisata Budaya memperoleh nilai (3,33), Program Talkshow (3,22), Program Religi (3,15), dan Program Berita (3,04). Program berita mengalami kenaikan sebesar 0,6 dari 2,98 nilai survey periode 1.

Adapun empat program siaran yakni Anak, Sinetron, Veriety Show, dan Infotainment nilainya di bawah 3. Program siaran anak yang pada periode pertama mendapat nilai di atas 3,09, pada periode kedua ini harus turun ke angka 2,95. Bahkan, untuk program infotainment, sinetron dan variety show, hanya mampu mencatatkan nilai dikisaran 2,25-2,68.

Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis mengatakan, meskipun program berita mengalami kenaikan, ada beberapa catatan kritis untuk program ini seperti soal jarangnya ditemukan berita positif yang membangun optimisme. Menurutnya, perlu ada penambahan proporsi berita positif, seperti prestasi kepala daerah dan inovasi pelayanan publik yang belum diinformasikan secara berimbang.

“Kami juga memberi catatan untuk televisi yang tidak memiliki kotak penerjemah untuk para penyandang disabilitas meskipun disebagian televisi sudah ada khusus segmen berita dan beberapa program. Selain itu, catatan lainnya adalah informas berita yang disampaikan masih cenderung Jakarta sentris dan Jawa sentris,” kata Andre, dalam sambutan Ekspose Hasil Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode 2 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).

Survei kali ini, kata Andre, mencatatkan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sebagai televisi dengan standar indeks kualitas tertinggi untuk program Berita yakni 3,35 diikuti TransTV (3,14), KompasTV (3,12), SCTV (3,10) dan NET (3,06).

Untuk program siaran Talkshow, stasiun televisi MetroTV memperoleh nilai indeks tertinggi yaitu 3,48 diikuti oleh TVRI dengan indeks (3,40) Trans7 dengan indeks (3,32) dan RTV dengan indeks (3,23).

Sedangkan untuk program Religi, hampir seluruh lembaga penyiaran mencapai indeks lebih dari 3 dengan nilai tertinggi dicapai oleh tvOne sebesar (3,22) diikuti MetroTV dan TVRI dengan indeks (3,20), disusul RCTI (3,19)  dan RTV  (3.19). 

Hasil yang sama dibukukan pada program acara Wisata dan Budaya. Berdasarkan penilaian, seluruh lembaga penyiaran telah memenuhi standar indeks berkualitas dengan memperoleh nilai indeks di atas 3. Nilai tertinggi dicapai oleh KompasTV sebesar (3,51). Posisi selanjutnya dicapai TVRI dengan nilai (3,41) dan MNCTV dengan nilai (3,37). 

Bila dilihat dari lembaga penyiaran yang memiliki program Variety Show pada survei periode II 2018 ini menunjukkan bahwa ada lembaga penyiaran yang telah mencapai standar indeks yang ditetapkan KPI, yakni MetroTV (3,18) dan KompasTV (3,10). Adapun Indeks terendah program variety show diperoleh ANTV yaitu sebesar  1,97.

Pada Survei Periode II 2018 ini program Anak, hanya 2 (dua) lembaga penyiaran yang mencapai indeks sesuai standar program berkualitas yang ditetapkan KPI. Indeks tertinggi diperoleh TVRI dengan indeks (3,47), diikuti Trans7 (3,13) sementara indeks terendah diperoleh ANTV dengan nilai (2,67).

Yuliandre juga mengkritisi performa tiga program siaran antara lain infotainment, variety show dan sinetron yang nilainya tak kunjung beranjak dari survei ke survei yang dilaksanakan KPI. Menurutnya, harus ada langkah besar dan komitmen lembaga penyiaran untuk memperbaiki isi tiga program siaran ini.

“Sebagian besar informasi baru tentang para selebritis dinilai kurang inspiratif. Selebritis adalah trend setter, sebaiknya mengangkat sisi-sisi positif dari para selebritis yang bisa menginspirasi, misalnya selebritis yang menjalani gaya hidup sehat, bagaimana menjalin rumah tangga sehingga harmonis serta prestasi  artis,” kata Andre.

Selain menyampaikan hasil survei indeks periode kedua, KPI akan melakukan MoU (memorandum of understanding) untuk memperkuat kerjasama dengan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I)).

Kerjasama ini untuk mendorong peningkatan kualitas program siaran televisi sekaligus mendorong pengiklan menempatkan iklannya pada tayangan berkualitas berdasarkan hasil survei indeks kualitas program siaran TV yang dilakukan KPI.

Yuliandre Darwis mengatakan, kerjasama ini untuk mendorong dan mengubah cara pandang pengiklan beriklan di sebuah program acara. Selama ini, rating masih menjadi hal yang menentukan kelangsungan hidup sebuah program.

“Rating di Indonesia dilakukan oleh Nielsen Media Research (NMR) dan menjadi acuan utama stasiun televisi untuk memproduksi program acara. Angka rating yang tinggi dianggap sebagai satu-satunya indikator keberhasilan suatu program,” katanya.

Hasil rating itu, juga menjadi acuan bagi perusahaan yang ingin mengiklankan produknya. Pengiklan akan membeli spot iklan pada program-program yang dinilai mempunyai rating tinggi. “Akibat dominasi rating ini, program acara di lembaga penyiaran televisi menjadi sama alias seragam karena mereka ramai-ramai membuat acara yang serupa dengan harapan mendapat rating tinggi,” jelas Yuliandre.  

Padahal, salah satu kelemahan dari rating yang jadi patokan lembaga penyiaran saat ini hanya mengukur aspek kuantitas, diukur dari banyaknya jumlah penonton untuk acara tertentu. “Angka itu tidak menilai apakah program acara itu penting atau tidak, baik atau tidak bagi pemirsa. Karenanya rating hanya mencerminkan program acara yang disukai oleh masyarakat,” kata Andre.

Selain itu, kata Andre, hasil survey ini, dapat menjadi ukuran masyarakat untuk lebih selektif dalam mengonsumsi informasi atau pun konten siaran di televisi. “Hasil survey ini dapat menjadi panduan bagi publik, tentang tayangan yang mendidik serta informasi bermutu yang dapat menuntun mereka ke arah lebih baik,” ujarnya. ***

 

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.