Jakarta - Dalam rangka meningatkan kualitas siaran Ramadan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dan Majelis Ulama Indonesia memberikan apresiasi kepada sejumlah program acara yang tayang sepanjang Ramadan lalu. Acara apresiasi bersamaan dengan acara Halal Bihalal KPI pada, Kamis, 7 Agustus 2014 di Auditorium Gedung Bapeten Lantai 8, Jalan. Gajah Mada No. 8 Jakarta.

Koordinator Bidang Isi Siaran KPI Pusat Sujarwanto Rahmat Arifin mengatakan, program apresiasi itu adalah hasil kerjasama KPI dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Tiga bulan sebelum Ramadan, kami di KPI ingin agar program acara Ramadan tahun ini bisa lebih baik. Lalu kami bekerjasama dengan MUI dan sosialisasikan itu kepada lembaga penyiaran. selama Ramadan kami dan MUI melakukan pemantauan,” kata Rahmat dalam sambutannya.

Menurut Rahmat, penghargaan itu berikan untuk memacu lembaga penyiaran agar menayangkan acara yang bagus, Islami, khusuk, dan tetap menghibur bagi penonton. “Ternyata dari hasil pemantauan kami, banyak program acara Ramadan yang bagus dan mendapatkan apreasi tahun ini, tidak sekadar bagus juga menguntungkan secara bisnis,” ujar Rahmat.

Dari hasil pantauan KPI dan MUI ada dua kategori penghargaan yang diberikan kepada program acara, yakni program acara terbaik dan baik. Sedangkan untuk kategori program acaranya dengan kriteria program acara dakwah atau pencarian bakat dakwah, sinetron/drama/kartun, dan kategori feature atau dokumenter.

Program Ramadhan yang mendapat penghargaan Terbaik dari KPI dan MUI:

1.  Hafiz Indonesia – RCTI: Kontes hafalan Qur’an dalam hitungan juzz.

2.  Para Pencari Tuhan – SCTV: Sinetron Islami dengan siraman rohani

3.  Muslim Travelers – Net : Kisah muslim Indonesia di berbagai belahan dunia

Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dan Majelis Ulama Indonesia memberikan apresiasi kepada sejumlah program acara yang dinilai baik sepanjang Ramadan kemarin. Apresiasi ini disampaikan bersamaan dengan acara Halal Bihalal KPI pada, Kamis, 7 Agustus 2014 di Auditorium Gedung Bapeten Lantai 8, Jalan. Gajah Mada No. 8 Jakarta.

Koordinator Bidang Isi Siaran KPI Pusat Sujarwanto Rahmat Arifin mengatakan, program apresiasi itu adalah hasil kerjasama KPI dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Tiga bulan sebelum Ramadan, kami di KPI ingin agar program acara Ramadan tahun ini bisa lebih baik. Lalu kami bekerjasama dengan MUI dan sosialisasikan itu kepada lembaga penyiaran. selama Ramadan kami dan MUI melakukan pemantauan,” kata Rahmat dalam sambutannya.

Menurut Rahmat, penghargaan itu berikan untuk memacu lembaga penyiaran agar menayangkan acara yang bagus, Islami, khusuk, dan tetap menghibur bagi penonton. “Ternyata dari hasil pemantauan kami, banyak program acara Ramadan yang bagus dan mendapatkan apreasi tahun ini, tidak sekadar bagus juga menguntungkan secara bisnis,” ujar Rahmat.

Berikut  adalah Program Acara Ramadhan kategori baik yang mendapat apresiasi:

1.  Wisata Ziarah – MNC TV: Perjalanan suci menapaki budaya dan kejayaan Islam .

2.  1001 Masjid – Global TV: Program yang mengajak pemirsa menjadi salah satu saksi kebesaran Islam yang  tersebar di seluruh Nusantara. Program ini  juga menelusuri jejak kemegahan arsitektur yang memukau serta menggali lebih jauh budaya yang ada di daerah

3. AKSI Junior – Indosiar: Kontes dakwah untuk peserta anak-anak

4. Mozaik Ramadhan – Trans TV: Program berisi Ilmu dan pengetahuan seputar gaya hidup muslim dan muslimah

5. Hafidz Dunia – Tran 7: Program tentang kehidupan hafidz dari berbagai belahan dunia

6. Sukses Syariah – Metro TV: Kiat sukses bisnis secara syariah dikemas dengan format bincang-bincang

7. Jelang Bedug– TVRI: Tausiyah Ramadhan yang inspiratif

8. Risalah – Kompas TV: Menayangkan ragam budaya dalam menyambut bulan suci Ramadhan dimana seluruh umat muslim mempersiapkan, melaksanakan, bahkan menutup bulan Ramadhan dengan penuh nilai-nilai KeIslaman.

9. Buku Harian Muslimah – RTV: Kisah Inspirasi yang mengangkat sosok seorang muslimah yang tinggal di berbagai negara di Eropa. Di mana mereka berjuang untuk terus menanamkan kisah dan ajaran-ajaran Islam. Mengulas toleransi dan kehidupan damai sebagai minoritas.

10.  Hijab Stories Spesial Ramadhan - TV One: Tanya jawab yang mengupas tentang kisah para wanita yang pada akhirnya memutuskan untuk berjilbab di tengah maraknya godaan dunia.

Jakarta – Melalui kuasa hukumnya, Afdal Zikri,  artis Marshanda atau yang biasa disapa Caca, melaporkan sejumlah tayangan infotainment ke KPI Pusat, Rabu, 23 Juli 2014. Tayangan tersebut dinilai membuat tidak nyaman kliennya dengan pemberitaan yang mengkaitkan keputusannya membuka jilbab dengan beberapa hal seperti perceraian, hak asuh anak, perselingkuhan, dan gangguan kejiawaan yang membuatnya tidak nyaman.

Menurut Afdal, pemberitaan tersebut sangat mengganggu kliennya apalagi ditambah adanya tayangan atau kutipan tentang komentar menghujat oleh orang-orang di media sosial dan tidak pantas yang ditayangkan di beberapa infotainmen.

“Kami mengadukan pemberitaan infotainmen dalam satu dua hari ini. Keputusan membuka jilbab adalah hal yang sangat pribadi dan merupakan hak asasi setiap orang,” katanya.

Sementara itu, Ketua bidang Isi Siaran yang juga Komisioner KPI Pusat, S. Rahmat Arifin , yang menerima langsung laporan pengaduan menyatakan pihaknya akan segera melakukan analisis terhadap tayangan yang diadukan. “Jika ternyata terdapat pelanggaran dalam tayangan itu, KPI Pusat akan melakukan tindakan secepatnya,” kata Rahmat yang diamini Komisioner KPI Pusat, Agatha Lily.

Rencananya, siang ini Marshanda akan datang langsung ke KPI Pusat untuk menyampaikan pengaduan. Sayangnya, karena hal yang mendesak Marshanda urung datang dan pengaduannya diwakilkan ke kuasa hukumnya. Red

Jakarta - Tim seleksi calon anggota KPID DKI Jakarta telah melaksanakan uji kompetensi terhadap calon anggota KPID DKI Jakarta hari Rabu 23 Juli 2014. Sebanyak 14 orang calon anggota KPID DKI Jakarta masa jabatan 2014-2017 dinyatakan lolos uji kompetensi yang dilakukan oleh Tim seleksi.

Calon anggota yang lolos berhak mengikuti tahap selanjutnya yaitu uji publik dan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Berikut daftar nama yang lolos:

Nomor Urut

Nomor Peserta

Nama

1.        

3

Ir. Ramli Darmo Sirait

2.        

4

Fajar Kurniawan, S.Sos, M.Si

3.        

8

Noor Saadah, D

4.        

9

Ervan Ismail, M.Si

5.        

11

Adil Quarta Anggoro

6.        

12

Doddy Jufiprianto

7.        

13

Dr. Afrina Sari, M.Si

8.        

15

Ady Helmy Nando

9.        

17

Ubaidillah, M.Pd

10.    

19

Leanika Tanjung

11.    

25

Abdillah Pahresi, S.Sos., S.H.

12.    

26

Muhammad Sulhi

13.    

28

Fahrizal Ahmad Afwan

14.    

30

Hamdani Masil, M.Si

Jakarta - Lima hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai masih terdapat sejumlah tayangan tidak pantas di lacar kaca. Muatan-muatan tak pantas  bukan hanya di program rutin, tapi juga pada program yang dikhususkan tayang pada bulan Ramadhan. KPI menyayangkan masih ada makian, kata-kata kasar dan candaan tidak pantas yang diperankan oleh anak-anak dan orang dewasa, eksploitasi dan objektivikasi wanita, serta pria berpakaian dan berperilaku wanita.

Kekerasan non verbal  yang nampak jelas pada program-program variety show seperti melumuri mulut orang dengan balsam, mengoleskan deodoran ke wajah, melumuri tinta hitam ke wajah, mengoleskan tepung ke wajah, menakut-nakuti orang dengan hewan liar, goyangan pinggul erotis  serta perbincangan yang berkonotasi seksual. Sedangkan dalam program sinetron muncul adegan kekerasan pada anak dan perempuan, perselingkuhan, menganjurkan untuk mengugurkan kandungan, mendiskreditkan anak-anak yang berkebutuhan khusus, bunuh diri dan menyetrum. Muatan-muatan tersebut tentunya mengganggu ketenangan dan mengurangi kekhusyukan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

Jauh hari sebelum Ramadhan, KPI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengingatkan kepada lembaga penyiaran agar berhati-hati dalam mempersiapkan tayangan Ramadhan agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai keislaman. Namun demikian, hingga hari ini KPI masih melihat maraknya tayangan dengan muatan yang tidak pantas.

Berikut adalah program Ramadhan di televisi yang masih menampilkan muatan-muatan tidak pantas di layar kaca:

1.       Ngabuburit (Trans TV)
2.       Sahurnya Ramadhan (Trans TV)
3.       Pas Sahur (Trans 7)
4.       Pesbuker (ANTV)
5.       D’Terong Show (Indosiar)

Sedangkan program rutin yang juga sarat dengan pelanggaran P3 & SPS dan muncul di sepanjang bulan Ramadhan 2014 adalah:

6.   Show Imah (Trans TV)
7.   Gentara (MNC TV)
8.   Di sini Ada Tuyul (MNC TV)
9.   Catatan Hati Seorang Istri (RCTI)

Di samping program-program yang dinilai tidak pantas, KPI secara khusus melakukan kajian terhadap program-program berkualitas selama bulan Ramadhan. KPI dengan meminta pertimbangan MUI akan memberikan apresiasi pada sejumlah lembaga penyiaran yang telah berupaya dengan keras menyajikan program Ramadhan yang berkualitas dan menginspirasi masyarakat. Kami berharap, apresiasi atas program-program Ramadhan dapat memacu lembaga penyiaran untuk meningkatkan kualitas tayangannya agar lebih baik di Ramadhan tahun depan.

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.