Jakarta -- Perhelatan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Serentak 2020 telah berlalu. Namun demikian ada beberapa catatan untuk masukan dan perbaikan bagi penyelenggara pada pelaksanaan Pilkada atau Pemilu yang akan datang. Salah satunya terkait pelaksanaan debat calon peserta yang banyak diselenggarakan di stasiun TV induk jaringan. 

Komisioner KPI Pusat, Mohamad Reza, mengatakan siaran debat peserta Pilkada yang banyak diselenggarakan TV induk jaringan membuat pembiayaan lembaga penyiaran lokal menjadi tidak diperhatikan. Padahal, kontribusi siaran debat jika dilakukan di lembaga penyiaran lokal dapat meningkatkan finansial TV maupun radio setempat.

“Siaran debat jika dilakukan di lembaga penyiaran lokal dapat lebih fokus dan sesuai target pemilihnya. Karena ini kepentingan lokal maka seharusnya siarannya dilakukan dari lembaga penyiaran di daerah tersebut,” tegas Reza, dalam sebuah diskusi terkait Pilkada, beberapa waktu.

Selain itu, lanjut Reza, upaya ini untuk memicu semangat pelaksanaan penyiaran di daerah yang salah satunya diuji pada saat pelaksanaan Pilkada ini. “Kenapa saya bilang diuji saudara sekalian, bahwa memang informasi lokal menjadi bener-bener dibutuhkan oleh masyarakatnya didaerahnya masing-masing,” tambahnya.

Menurutnya Reza, permintaan ini sebenarnya telah disampaikan sejumlah KPID kepada penyelenggara Pilkada. Sayangnya, pihak penyelenggara lebih memilih melakukan siaran dari induk jaringan dengan alasan masih banyaknya daerah blankspot atau tanpa siaran.

“Bahwa KPID telah menyampaikan saran agar hal siaran itu diberikan ke anggota jaringan adalah tepat. Pasalnya, ini sebagai wujud tugas untuk menumbuhkan persaingan yang sehat industri penyiaran di tanah dan memberikan keadilan berusaha bagi siapapun,” ujar Reza.

Reza mengungkapkan, berdasarkan data dari KPI Pusat jumlah lembaga penyiaran ataupun anak jaringan sudah sangat banyak dan hampir merata di seluruh daerah. Jika melihat data tersebut, sangat memungkinan siaran debat dilakukan langsung di anak jaringan. 

“Ini memang membutuhkan komitmen dan keseriusan berbagai pihak terutama induk jaringan. Saya berharap lembaga penyiaran induk untuk serius dan memperhatikan serta memberikan kepercayaan pada anggota jaringannya. Kalau kita semua membiarkan bahwa semua event-event daerah harus semuanya dibawa ke induk jaringan ini yang saya khawatirkan, kita akan menjadi tidak fair terhadap industri yang ada didaerah,” tegas Echa, panggilan akrabnya. 

Dalam kesempatan itu, Reza menyatakan, pelaksanaan siaran Pilkada dengan komponen siaran dan kampanye yang dilakukan di lembaga penyiaran seharusnya menjadi amunisi bagi pelaksanaan program siaran lokal untuk SSJ (Sistem Stasiun Jaringan). ***

 

Hak Cipta © 2025 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.