Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, Komisioner KPI Pusat, Ubaidillah, saat menyerahkan hasil survei indeks ke perwakilan Trans 7 .

 

Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menyerahkan hasil Survey Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode I 2018 ke Trans 7. Hasil survei ini diharapkan menjadi acuan Trans 7 membuat program dan memperbaiki kualitas tayangan. 

Sebelum memberi laporan ini ke Trans 7, sebelumnya KPI Pusat telah menyerahkan hasil survey kerjasama dengan 12 perguruan tinggi di 12 kota besar ke TVRI, SCTV, Indosiar, Trans TV, Kompas TV, dan Net.

Hasil survei indeks KPI periode I tahun 2018 menyatakan indeks lima (5) kategori program acara Trans 7 telah memenuhi standai kualitas yang ditetapkan yakni di atas 3.00. Artinya, hanya ada tiga kategori program yang perlu di tingkatkan kualitasnya yakni infotainmen, sinetron, dan variety show.  

Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, saat menyerahkan hasil survey tersebut mengatakan, survei ini dapat menjadi acuan bagi para produser untuk memperbaiki kualitas siaran dan menciptakan program siaran. “Saya berharap hasil survei ini dimanfaatkan sebaik-baiknya,” katanya.

Sementara itu, Komisioner KPI Pusat, Ubaidillah mengatakan, kategori program acara wisata budaya sudah baik namun masih ada adegan yang tidak sesuai norma dan perlu perbaikan seperti soal tato dan cara berpakaian.

Menurut Ubaid, panggilan akrab Komisioner bidang Kelembagaan KPI Pusat, hasil survey ini akan disampaikan juga ke dewan periklanan agar mereka dapat memberi apresiasi bagi program yang berkualitas.

“Mahasiswa di 12 universitas yang bekerjasama dengan KPI siap jika diminta stasiun televisi untuk menciptakan konten lokal. Semisal untuk cerita mengenai pahlwan nasional agar masyarakat mengenal tokoh pahlawan nasional yang jarang terekspose,” kata Ubaid.

Sementara itu, Direktur FRM Trans 7, Mbak Susi, mengapresiasi langkah KPI menyampaikan hasil survei indeks kualitas ke dewan periklanan. “Kami berharap KPI dapat mendorong biro iklan jangan hanya melihat dari rating,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Direktur Produksi Trans7, Andi Chairil. Menurutnya, KPI harus mendorong lembaga penyiaran menganggap survei ini sebagai hidup mati seperti yang dilakukan lembaga rating Nielsen. ***

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.