Jambi – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jambi menggelar program kegiatan literasi media. Sepanjang tahun ini, program pencerdasan di bidang penyiaran ini telah dilaksanakan di tujuh dari sebelas kabupaten/kota di Provinsi Jambi yakni Kabupaten Kerinci, Kota Sungaipenuh, Kabupaten Katanghari, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kota Jambi. Adapun tema yang diangkat “Cerdas Bermedia Di Era Digital”.

Di setiap kabupaten/kota, pelaksanaan kegiatan dipimpin Komisioner KPID Provinsi Jambi. Untuk Kabupaten Kerinci  dan Kota Sungaipenuh dipimpin Komisioner Bidang PS2P, Andi Wahyu dan Ahmad Nazmin, Kabupaten Batanghari dipimpin Ketua KPID Jambi, Joni, didampingi Koordinator Bidang Kelembagaan, Nur Ihsan.

Kemudian, literasi di Kabupaten Sarolangun langsung dipimpin Wakil Ketua KPID Jambi, Asriyadi. Di Kabupaten Bungo dipimpin Koordinator Bidang Pengawas Isi Siaran A. Riadi. Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dipimpin Koordinator Bidang PS2P Andi Wahyu MP dan di Kota Jambi dipimpin Anggota Bidang Pengawas Isi Siaran, Kemas Alfajri.

Koordinator Bidang Kelembagaan, Nur Ihsan, yang membidangi literasi media mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menguatkan hak masyarakat dalam mengawasi siaran televisi dan radio sekaligus mengajak mereka kritis dan aktif.  “Tujuannya agar masyarakat lebih mengetahui dan cerdas dalam memilih siaran karena semakin banyaknya program televisi dan radio yang senada dengan perkembangan dunia penyiaran,” katanya.

Menurut Ihsan, KPID Jambi mendorong masyarakat semakin kritis dalam menyikapi program siaran yang ditayangkan lembaga penyiaran, baik radio maupun televisi. Untuk pelanggaran siaran di Provinsi Jambi, kata Aseng, panggilan akrabnya, sudah semakin berkurang. Meskipun demikian, saat ini perlu peningkatan kualitas siaran baik televisi maupun radio agar lebih inovatif. 

“Pengawasan orang tua terhadap siaran yang dikonsumsi  anak juga menjadi fokus utama dalam kegiatan literasi media kali ini. Kami mengimbau partisipasi semua pihak,” katanya.

Ihsan melanjutkan, dalam pelaksanaan literasi, disamping komisioner KPID sebagai pemateri, KPID Jambi melibatkan DPRD Provinsi Jambi dari Komisi I sebagai mitra. 

Kegiatan literasi di Jambi, terang Dia, sudah dimulai apda Agustus 2022 dan akan dituntaskan pada September ini. Tahap kedua literasi akan dilaksanakan di Kabupaten Bungo, yang akan berlangsung pada Rabu, 14 September 2022, yang selanjutnya akan diikuti kabupaten/kota lainnya. Red dari KPID Jambi

 

 

Pontianak -- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat menggelar kegiatan sosialisasi Gerakan Menonton Sehat (GEMES) kepada masyarakat di lokasi Car Free Day, Jalan MT Haryono, Pontianak, Minggu (18/9/2022).

Ketua KPID Kalimantan Barat, Deddy Malik mengungkapkan, sosialisasi ini merupakan salah satu program 100 hari kerja usai pihaknya dilantik beberapa waktu lalu. 

“Kegiatan ini berupa literasi kepada masyarakat dan merupakan satu program 100 hari kerja, ada sosialisasi, dialog, diskusi publik, KPID Awards, dan riset indeks,” ucapnya.

Deddy menjelaskan, KPID bersama lembaga penyiaran yang ada di Kalbar ingin memberikan literasi kepada masyarakat mengenai pentingnya siaran sehat. 

Menurutnya, masyarakat memiliki peran penting untuk memilih siaran sehat sehingga bisa mengambil manfaat untuk kehidupan, baik dari sisi SDM, parenting, kesehatan, dan ekonomi kreatif.

“Ada unsur literasi agar masyarakat memiliki peran penting untuk mengarahkan lembaga penyiaran agar meningkatkan program siaran menjadi berkualitas dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Deddy.

Selain mengajak masyarakat memilih siaran yanh sehat, KPID Kalbar juga mensosialisasikan mengenai peralihan televisi analog menjadi televisi digital yang akan diberlakukan pada 2 November mendatang.

“Ini juga mensosialisasikan mengenai ASO atau analog switch off yang akan diberlakukan pada 2 November nanti. Kami bersama dengan lembaga penyiaran memberikan informasi kepada masyarakat perlunya pemahaman peralihan teknologi dari analog ke digital, dengan kualitas gambar yang besih, suara yang jernih, dan teknologi yang canggih. Teknologi yang lama misal televisi tabung bisa mendapatkan siaran tv digital dengan menggunakan alat bantu set top box,” ungkapnya.

Deddy melanjutkan, KPID dan lembaga penyiaran penyiaran terus membangun sinergitas untuk membangun Kalbar melalui penyiaran yang berkualitas sehingga masyarakat bisa cerdas, terlebih menjelang tahun politik 2024 nanti.

“Masyarakat harus diberikan literasi yang lebih dalam mengenai program siaran sehat dan menjadi pemirsa atau pendengar yang cerdas. KPID bersama lembaga penyiaran, dan stakeholder bersama-sama mewujudkan siaran cerdas sehingga menciptakan masyarakat yang cerdas,” tukasnya. Red dari berbagai sumber

 

 

Sungailiat -- Rakor Kepala Sekolah se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menghadirkan Komosi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Babel.

KPID Babel yang diwakili Koordinator Bidang Kelembagaan Yudi Septiawan menjadi narasumber kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang bertempat di Hotel Tanjung Pesona Sungailiat Kabupaten Bangka, Selasa (13/9/2022).

"KPID Kepulauan Bangka Belitung sangat bersemangat untuk bisa berkolaborasi dengan SMA/SMK se- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengadakan program yang dinamakan 'KPID Goes to School”, kata Yudi Septiawan usai kegiatan itu.

Ia menambahkan, melalui KPID Goes to School, pihaknya akan mendorong program siaran sekolah literasi digital ke Lembaga Penyiaran yang ada di Babel.

"Kita sebagai komisi penyiaran yang mengawasi lembaga penyiaran ingin menyiarkan program Sekolah Literasi Digital. Ini tentu sangat bertalian dengan perkembangan zaman dimana saat ini dunia digital sudah merambah anak-anak didik kita,” ujarnya.

Rencana ini disambut baik semua Kepala sekolah yang hadir, terlebih lagi program tersebut sejalan dengan program - program disekolah sekolah. Bahkan salah satu sekolah saat ini menurutnya telah memasukkan penyiaran ke dalam kurikulum pembelajaran.

"Semisal podcast di sekolah-sekolah yang diinisiasi oleh siswa-siswi. Namun, mereka masih terkendala untuk menyiarkan secara lokal. Nah ini bisa kita siasati agar sekolah tersebut mengurus izin untuk membuka Radio Komunitas,” ujar Yudi.

Program KPID Go to School akan dikemas dengan baik oleh KPID sehingga membuat para siswa dan siswi menjadi lebih kreatif dan mengembangkan pengetahuan tentang penyiaran.

"Yang ingin kita capai adalah  siswa-siswi ini bisa berkreasi secara positif melalui media penyiaran, membuat konten lokal yang suatu saat kita bisa orbitkan di tv lokal, dan tentunya mencari bibit-bibit serta mengembangkan minat mereka di bidang penyiarani”, ucapnya. Red dari berbagai sumber

 

 

Bungo -- Sejak terbukanya kebebasan informasi dan teknologi media, masyarakat diwajibkan memiliki kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk media terkhusus media televisi dan radio.

Untuk itu, Komisi penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jambi menggelar acara diskusi bertema Cerdas Bermedia di Era Digital pada Rabu, (14/9/2022) kemarin bertempat di gedung Serba Guna Desa Karak, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo.

Dalam Diskusi sehari yang diikuti berbagai kalangan itu, KPID Provinsi Jambi berharap masyarakat dapat memberikan tontonan yang layak bagi anak masyarakat tersebut.

“Tujuan dari kegiatan ini, untuk mengedukasi masyarakat agar bisa mengerti siaran yang layak dan tidak layak untuk di tonton anak-anak masyarakat,”ungkap Koordinator Bidang Pengawasan KPID Provinsi Jambi, Ahmad Riadi.

“Selain itu, tujuan dari kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih cerdas dalam mengkonsumi informasi yang beredar tidak termakan berita hoax,” pungkas Riadi.

Dalam kesempatan itu juga hadir Anggota DPRD Provinsi Jambi, Hasim Ayub, yang juga narasumber dalam acara tersebut. Dirinya menilai, kegiatan yang dilaksanakan KPID Provinsi Jambi harus terus dilakukan dalam mengedukasi masyarakat.

“Kegiatan seperti ini harus dilakukan oleh KPID Provinsi Jambi, karena ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat dalam memberikan tontonan yang layak bagi anak agar penerus kita bisa terselamatkan dari perbuatan yang tidak baik sehingga merusak masa depan mereka,”jelas Hasyim Ayub.

Hadir dalam acara tersebut, Komisi Bidang Pengawasan KPID, Ahmad Riadi, Anggota DPRD Provinsi Jambi H. Hasim Ayub, Tenaga Ahli KPID, Hardianus, Tenaga pendidik, Kepala Desa, BPD, Tokoh Masyarakat dan Mahasiswa. Red dari berbagai sumber

 

 

Sentani – Kegiatan Literasi Media “Penyiaran Sehat untuk Anak” kembali dilaksanakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Papua. Kali ini KPID Papua memilih SMP Negeri 2 Sentani menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan, yang dilaksanakan Jumat (9/9/2022).

Kegiatan yang diikuti puluhan pelajar ini dilakukan dengan tujuan memberikan wawasan baru bagi para pelajar di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, untuk dapat terlibat secara partisipatif dalam pengawasan konten siaran di lembaga penyiaran wilayah Papua. Berlangsung selama 4 jam, kegiatan ini disambut antusias oleh puluhan pelajar.

Salah satu perwakilan siswi, Alexa Pascha Paulin Wambukomo menilai kegiatan literasi media dengan tema penyiaran sehat untuk anak, sangat bermanfaat untuk ia dan teman-teman nya yang masih berusia remaja.

Ia juga mengungkapkan, sangat antusiasi saat mengikuti literasi media penyiaran sehat untuk anak sebab banyak hal-hal baru yang ia dapatkan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh KPID Papua tersebut.

“Begitupun dengan teman-teman saya, karena dari literasi ini kami mendapatkan banyak pengetahuan salah satunya yaitu memilah konten yang baik dan tidak baik. Sehingga kami tidak salah dalam menonton suatu konten,” ujar Alexa.

Ditempat yang sama, Ketua KPID Papua Rusni Christine Abaidata menjelaskan, maksud dan tujuan literasi media ini, untuk membagi pengetahuan kepada pelajar mengenai konten siaran yang sehat, cara mengenalinya, serta mendorong para pelajar untuk cerdas dalam memilih konten siaran yang dikonsumsi. Supaya para pelajar terhindar dari konten siaran yang tidak sehat.

“Tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini, agar anak-anak atau pelajar lebih memaknai dan juga memahami, mana yang baik dan mana yang seharusnya tidak boleh untuk mereka dengar maupun mereka tonton, terlebih di siaran televisi,” aku Christine.

Untuk itu, selaku ketua KPID Papua ia mengucapkan terima kasih kepada pihak SMPN 2 Sentani, baik itu kepala sekolah, guru-guru dan anak-anak yang hari ini telah mengikuti bersama kegiatan Literasi Media, yang diawali dengan sosialisasi tentang apa itu penyiaran sehat untuk anak.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Sentani, Kelasina Yanggroseray mengatakan bahwa pihaknya merasa bersyukur sekali, karena SMPN 2 Sentani dipilih sebagai tempat sosialisasi kegiatan Literasi Media dari KPID Papua.

“Kegiatan yang diadakan oleh KPID Papua ini sangat penting. Kami berharap, melalui literasi media ini anak-anak dapat memilah, memilih dan membagikan setiap informasi yang mereka dengar maupun tonton, untuk menjadi pesan sebagai penguatan bagi orang lain,” ujarnya.

“Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada KPID Papua dan kami harap kegiatan seperti ini juga dapat dilakukan di sekolah-sekolah yang lain,” ucap kelasina diakhir wawancara. Red dari berbagai sumber

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.