Semarang - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah memberikan penghargaan bagi sejumlah radio dan televisi yang fokus mensosialisasikan nilai-nilai kearifan lokal. Nilai-nilai kearifan lokal dikemas dalam program yang unik dan menarik, sehingga memiliki nilai plus di mata masyarakat.

Penghargaan diberikan dalam enam kategori berbeda pada KPID Jateng Award di Hotel Patra Jasa Semarang, Jumat (3/5) malam. KPID Award dilaksanakan setiap tahun dan pada tahun ini merupakan yang kedua. Pelaksanaannya juga bertepatan dengan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-80.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, partisipasi tahun ini lebih banyak dan berkualitas. Pada tahun ini kami memang mengambil tema lebih spesifik yakni menyelamatkan kearifan lokal melalui penyiaran," kata Ketua Panitia KPID Award sekaligus Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Jateng, Isdiyanto, seperti dikutip suaramerdeka.

Alasan mengambil tema tersebut yakni keprihatinan akan semakin lunturnya kearifan lokal di kehidupan masyarakat. Padahal kearifan lokal memiliki nilai positif untuk perkembangan masyarakat yang lebih baik. Bahkan nilai itu bisa menunjukkan jati diri bangsa.

Penghargaan kemudian mengerucut pada enam kategori yang menyorot kepedualian media terhadap permasalahan tersebut.

Untuk kategori iklan layanan masyarakat dimenangkan oleh Radio Asri Sragen dengan program jam wajib belajar dan Tvku (Televisi Kampus Universitas Dian Nuswantoro) dengan program pupuk bersubsidi. Kategori siaran anak dimenangkan Radio Rasika Kids dan TATV Solo dengan program sahabat alam.

Kategori talk show terbaik dimenangkan RRI Semarang dengan program netralitas media dalam Pilgub Jateng dan TATV dengan program sorot minimrket 24 jam.
Kategori televisi berjaringan peduli Jateng dimenangkan oleh Trans 7 dengan program Si Bolang edisi gara-gara rambut palsu. Kategori feature dimenangkan oleh Radio Pesona dengan program jejak wisata dan TVRI Jateng dengan program pelangi desa. Kategori Long Live Achievement diberikan pada tokoh kepenyiaran Boya Sujai.

"Adanya award ini diharapkan semakin meningkatkan kualitas program yang ditayangkan. Dan terus menampilkan kearifan lokal sebagai identitas bangsa," kata Isdiyanto. Red

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.