Populer
KPI Kurangi Durasi dan Waktu Siaran “Brownis” Trans TV02 Sep 2024 - RG
Buntut Debat Sengit Rocky vs Silfester, KPI Panggil iNews TV17 Sep 2024 - RG
Komisi I DPR Usul Standarisasi Anggaran KPID Melalui APBN04 Sep 2024 - RG
VIDEO
Pojok Aduan
Ahmad R. | Saya ingin mengadukan acara yang tidak berkualitas ini karena membosankan, tidak berbobot, cerita tidak masuk akal, berulang, tidak mendidik, payah, dan tidak mau keluar duit untuk memproduksi film/acara yang berkualitas. Disaat pandemi seperti ini akan sangat buruk jika anak melihat acara yg seperti ini, karena sore hari tidak ada animasi untuk anak² yang ditayangkan di televisi. Saya tidak suka dan terus terang membenci semua sinetron indonesia karena membosankan, tidak menarik, dan cerita yang selalu bisa ditebak. Saya lebih memilih dan merekomendasikan film dan serial luar negeri yang lebih menarik dan tidak membosankan. Saya memohon agar tulisan ini bisa didengar dan diperhatikan dan sebagai bahan untuk menimbang² bahwa tayangan tv Indonesia sudah tidak lagi berkualitas seperti dulu, bahkan sama sekali tidak mendidik dan membosankan. Terimakasih, dan untuk sekarang saya bangga sudah menjadi penonton serial luar negeri yang lebih menyenangkan daripada serial Indonesia. |
Pojok Apresiasi
Rahmad very | Mohon maaf sebelumnya Apakah semua hantu wajib di sensor kesan film horor dan seni dari film menjadi hilang bila hantu di sensor Mohon maaf, Menurut saya lebih baik jangan semua kesan film di sensor, seni dan kreasi film jadi tidak kelihatan, iya saya paham ini untuk menjaga dari pandangan anak kecil Menurut sayang anak kecil kebanyakan sinetron dan drama yang menyebabkan anak kecil sifat dan perilaku kurang mendidik, seperti kartun film horor, tidak ada sangkut paut untuk ini, jadi mohon maaf tolong jangan di sensor setiap hantu atau kartun |