Populer
KPI Kurangi Durasi dan Waktu Siaran “Brownis” Trans TV02 Sep 2024 - RG
KPI Tergabung dalam Tim Tanggap Insiden Siber BSSN22 Agu 2024 - RG
KPI Tegur “Bang Tobat” BTV Karena Langgar Prinsip Jurnalistik21 Agu 2024 - RG
KPI: Radio Tidak Boleh Berhenti Berkarya 23 Agu 2024 - RG
VIDEO
Pojok Aduan
Rezqi Andrya Pahlevy | Indonesia saat in tengah genting dengan adanya wabah penyakit Covid19 atau sering disebut dengan Virus Corona. Penyakit yang konon katanya vaksin nya masih belum ditemukan hingga saat ini. Penyakit yang banyak menelan korban jiwa, bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Jumlah kasus terbanyak berada di Amerika yang berjumlah 123.271 kasus ,diikuti Italia dengan jumlah kasus 92.472 kasus, dan china yang mana adalah tempat wabah ini berasal yaitu 81.394 kasus. Tidak hanya di indonesia, seluruh dunia bahkan sedang melawan virus ini dengan cara mengurung diri di dalam rumah,mengurangi aktifitas di luar rumah, berjaga jarak dengan orang lain (social distancing) atau bahkan pemerintah melakukan “Lockdown” yaitu penerapan karantina terhadap suatu wilayah tertentu dalam rangka mencegah perpindahan orang atau urban , dengan tujuan agar menghambat penyebaran virus dari pendatang. Dalam situasi seperti ini, Juru Bicara Pemerintah Achmad Yurianto buka suara mengenai wabah Virus Corona yang sudah mulai menyebar di Indonesia. Dengan kemudian ia memberikan tanggapan “ kemudian yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar, dan yang miskin melindungi kaya agar tidak menularkan penyakitnya, ini menjadi kerjasama yang penting” ucapnya. Menurut saya dalam masa masa seperti ini , status sosial tidaklah perlu di besar besarkan dengan sindiran seperti itu, dan menurut saya ucapan dari pak Achmad Yurianto sangatlah tidak etis untuk dipertontonkan pada seluruh rakyat Indonesia. Karena saya , bahkan CEO dari stasiun televisi yang menyiarkan tanggapan Pak Achmad Yuriantotersebut tidak bisa menjamin bahwa yang menonton pak Achmad Yurianto adalah rakyat indonesia yang kaya raya semua. Ini menjadi pukulan berat bagi Rakyat indonesia yang Miskin seperti saya dan dianggap menjadi penyebar virus. Harapan saya mungkin dari pihak Komisi Penyiaran Indonesia dapat melakukan tindakan khusus untuk hal seperti ini, karena tidak hanya masyarakat yang miskin yang akan tersinggung, hal ini juga memberikan dampak pada pak Achmad Yurianto karena akan menjadi boomerang tersendiri baginya, yang tadinya ingin memperdulikan masyarakat tentang bahayanya korona ,tetapi malah masyarakat yang hilang simpati dengannya dikarenakan membahas tentang status sosial dan membanding bandingkannya. |
Pojok Apresiasi
Adi Wicaksono | Acara GARIS TANGAN sangat tidak layak untuk ditonton,katanya acara pencarian jodoh ini malah ada mengumbar aib yang berlebihan, perkelahian peserta laki laki,dll Kami benci dengan acara GARIS Tangan dan Pesbukers yang acaranya sangat ALAY banget,ada adegan pemilik apartemen depan studio ANTV Epicentrum,katanya ada baku hantam, perkelahian yang sangat meresahkan,dan ada adegan menarik motor milik pria Seolah2 itu tarik tambang. Karena sang mantan kekasih yang dikejar kejar sama debt colector dan lalu motor sang pria diikat di mobil dan kemudian motor nya dibelah jadi 2 setelah didorong depan dan mundur dibelakang dan acara tersebut sering mengeluarkan kata yang kasar dan tidak seronoh dan cerita cerita yang penuh settingan belaka.ANTV,MNCTV,TRANS TV, TRANS7 adalah Statiun TV yang acaranya ALAY banget dan kaum millenial pada pindag ke YouTube,coba lihat NET. Tv acaranya berkualitas dan baik dan murni walaupun Statiun NET. peminatnya anak muda yang terlalu bosan sm Sinetron gak jelas ceritanya,jadi untuk Pihak KPI segera menindak atau memberi teguran kepada Statiun TV yang mempunyai Program yang tak layak dan meresahkan penonton alias ALAY. Terima Kasih |