Populer
Melanggar Aturan Siaran? KPI Bisa Kenakan Denda PNBP!30 Jan 2025 - RG
KPI Pusat dan Garuda TV Gelar Sekolah P3SPS, Semangat Baru dalam Penyiaran Berkualitas17 Jan 2025 - Super User
KPI Pusat Terima Kunjungan DPRD dan KPID Jawa Barat10 Jan 2025 - RG
P3SPS KPI: Pilar Etika dan Standar Penyiaran Indonesia18 Jan 2025 - Super User
VIDEO
Pojok Aduan
Shinta Clara Fau | Program acara Pagi - Pagi Pasti Happy yang tayang pada pukul 08.30 WIB di Trans TV, menurut saya pribadi merupakan program acara yang kurang layak untuk ditonton. Acara yang dibawakan oleh 3 host salah satunya Uya Kuya ini kurang mendidik dan kurang bermanfaat dengan menampilkan modus “klarifikasi” masalah pribadi yang diumbar sebagai tontonan publik, entah itu real atau setingan. Acara tersebut menampilkan permasalahan pribadi ataupun aib seseorang seakan menjadi buah bibir konsumsi publik. Contohnya seperti tayangan pada tanggal 26 Februari 2018 yang mengundang anak Juwita Bahar dan membahas konflik mengenai dirinya dengan sang ibu yaitu Anisa Bahar. Didalam segmen tersebut ada putaran cuplikan sang ibu Anisa Bahar yang mengumbar aib kehidupannya dan terakhir mengatakan “jangan menganggap aku ibu” kepada anaknya sendiri yaitu Juwita Bahar. Hal tersebut menurut saya kurang pantas ditonton publik mengenai konflik keluarga terlebih ibu dan anak. Apalagi masyarakat hanya menilai sendiri tanpa tau kejadian sebenarnya seperti apa sehingga terdapat bullying kepada kedua belah pihak. Jika mengacu pada P3SPS, hal tersebut telah melanggar mengenai muatan permasalahan pribadi seperti perseteruan rumah tangga, perceraian, konflik dan mengungkapkan aib. Saya harap KPI dapat memperhatikan progeam acara seperti ini dan dapat menyiarkan acara hiburan yg terdapat edukasinya. Terima kasih |
Pojok Apresiasi
Ayu kurniawati | Acara Ruqyah sangat mendidik dan bermanfaat karna untuk org² yg tinggal d daerah² kental sekali dgn mistis² yg tidak masuk akal, dan ada juga yg terkena penyakit yg tidak ter deteksi oleh medis, dengan adanya acara ini masyarakat jadi tau mana yg benar dan mana yg tidak benar sehingga mereka tidak melakukan hal² kesyirikan untuk melakukan pengobatan, yg memberi dampak tidak baik dan malah merugikan orang yg berobat, mukmin bisa saja mereka d bodoh-bodohi sehingga mengeluarkan dana yg cukup besar, atau merugikan org lain. |