Populer
Aliyah: Menonton TV Bersama Ajang Edukasi Anak Manfaatkan Media19 Feb 2025 - RG
Jaga Layar Kaca, KPI Lakukan Pembinaan Lembaga Penyiaran21 Feb 2025 - RG
Hari Radio Sedunia 2025: “Radio and Climate Change”13 Feb 2025 - RG
Pasca Efisiensi, KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan13 Feb 2025 - IRA
VIDEO
Pojok Aduan
Shinta Clara Fau | Program acara Pagi - Pagi Pasti Happy yang tayang pada pukul 08.30 WIB di Trans Tv, menurut saya pribadi merupakan program acara yang kurang layak ditonton. Karena acara yang dibawakan oleh Uya Kuya ini kurang mendidik dan bermanfaat dengan menampilkan modus "klarifikasi" masalah pribadi yang diumbar sebagai tontonan publik, entah itu real atau settingan. Acara tersebut menampilkan permasalahan pribadi ataupun aib seseorang seakan menjadi buah bibir konsumsi publik. Contohnya seperti tayangan pada tanggal 26 Februari 2018 yang mengundang anak Juwita Bahar dan membahas konflik mengenai dirinya dengan sang ibu yaitu Anisa Bahar. Didalam segmen tersebut ada putaran cuplikan sang ibu Anisa Bahar yang mengubar aib kehidupannya dan terakhir mengatakan "jangan menganggap aku ibu" kepada anaknya sendiri Juwita Bahar. Hal tersebut menurut saya kurang pantas ditonton publik mengenai konflik keluarga terlebih ibu dan anak. Apalagi masyarakat menjadi memihak salah satu dan membully yang satunya. Jika mengacu pada P3SPS, hal tersebut telah melanggar mengenai muatan permasalahan pribadi seperti perseteruan rumah tangga, perceraian, konflik, dan mengungkapkan aib. Saya harap KPI dapat memperhatikan program acara seperti ini. Terima kasih |
Pojok Apresiasi
Apresiasi TV Digital Indonesia | Prawira Hendrik |
apresiasi? | ars nova |
Acara Rumah Teka-Teki GTV telah menghibur saya sekeluarga. | Meyza Zulfa |