Populer
Penyelesaian Blankspot di Wilayah 3T Harus Libatkan Daerah13 Agu 2024 - RG
KPI Tergabung dalam Tim Tanggap Insiden Siber BSSN22 Agu 2024 - RG
KPI Kurangi Durasi dan Waktu Siaran “Brownis” Trans TV02 Sep 2024 - RG
KPI Tegur “Bang Tobat” BTV Karena Langgar Prinsip Jurnalistik21 Agu 2024 - RG
VIDEO
Pojok Aduan
boy umarsyah | Sinetron sudah 7 tahun tetapi tidak ada pelajaran yang baik karena masih terjadi hal2 sbb: 1. Emak yang berkerudung masih tidak suka dan benci pada Ojak. 2. Keluarga Ferdi yang anak2 nya sulit di atur dan membuat kesal orang lain. 3. Purnomo yang selalu berdialek jawa yang suka meniru gaya2 srimulat. 4. Tisna yang selalu enggak kepikiran. 5. Babeh dan pak haji yang selalu ribut dan egois. 7. Istri tukang ketoprak yang beraksi melanggar hak azasi manusia. 8. dan lain lain. Apakah selama 7 tahun ini tidak ada inovasi. Tidak bosan kah perilaku seperti ini, padahal pemirsa sudah dapat menebak cerita nya. Tolong di kaji kembali sinetron yang tidak bermanfaat ini. Pemirsa menyetel channel ini bukan untuk ditonton tapi asal TV hidup aja. |
Pojok Apresiasi
Raka satya pratama | Assalamualaikum. Mohon maaf, saya hanya ingin mengkritik. Sebagai penikmat siaran tv saya mengaku kecewa dengan kebijakan kpi saat ini yg terkesan "lebay" dalam hal sensor dan pemotongan scene di tv. Contoh: pada serial kartun setiap kali ada adegan pukul di cut ada darah hitam putih saya yg menontonnya jadi pusing karna setiap film itu kan ada pelajaran dan maknanya, gimana kita mau memahaminya jika di cut? Lalu di film tengah malam masih saja ada sensornya. Kalo misalkan di film tersebut banyak kekerasannya yg dikhawatirkan ditiru penonton mending gausah ditayangkan sekalian gausah di sensor atau di potong-potong. Terima kasih. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan |