Email Layanan Publik
layananpublik@kpi.go.id
Email Layanan Publik
021-22346444
Email Layanan Publik
0812 130 70000
Cari
Toggle navigation
Beranda
Tentang KPI
Struktur Sekretariat
Dasar Pembentukan
Visi dan Misi
Profil KPI
Struktur Penyiaran
Prosedur Perizinan
Pengawasan Penyiaran
Regulasi
Undang-Undang
Peraturan KPI
MoU
Publikasi
Survei Indeks Kualitas Siaran Televisi
DIPA KPI
Laporan Akhir Tahun
Buku KPI
Layanan Aplikasi
Portal Pengaduan
Data Lembaga Penyiaran
Konten Siaran Lokal
PPID
GLSP Makassar: Televisi Ramah Anak
2021
/
232450 Views
GO
Related Videos
Maesa Samola - JAWA POS: Selamat Hari Penyiaran Nasional ke-88
88140 Views
Gubernur Riau: Selamat Hari Penyiaran Nasional ke-88
140260 Views
Gubernur Kaltim: Selamat Hari Penyiaran Nasional ke-88
103522 Views
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Titik Awal Pendorong Kebangkitan Ekonomi
120244 Views
Walikota Surakarta: Selamat Hari Penyiaran, dari Solo Kobarkan Semangat Membangun Bangsa
118735 Views
Wakil Gubernur DIY: Selamat Hari Penyiaran Nasional ke-88 dari Yogyakarta
127746 Views
Awal
Sebelum
3
...
5
6
7
8
9
...
11
12
Berikut
Akhir
Populer
Perkuat Pemahaman Aturan Penyiaran, KPI Gelar Bimtek P3SPS di BTVÂ
19 Des 2024 - RG
Ketua KPI Minta TV dan Radio Masifkan Siaran Lagu Indonesia Raya Tiap Pagi
17 Des 2024 - IRA
Penyiaran di Tengah Krisis: Peran Strategis dalam Situasi Bencana
24 Des 2024 - Super User
20 Tahun Tsunami Aceh, Ketua KPI Pusat Ajak Televisi dan Radio Masifkan Edukasi Kebencanaan
26 Des 2024 - Super User
Harmonisasi RPKPI Sanksi Denda dan Asta Cita
16 Des 2024 - Super User
VIDEO
Pengukuhan Komisioner KPI Pusat
Pengukuhan Komisioner KPI Pusat
Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa 2023 #Aceh
Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa 2023 #Malang versi Lengkap
Tweets by KPI_Pusat
Pojok Aduan
Hadi purnomo
Di dalam video diperlihatkan proses pembuatan nasi kuning (tanpa sensor/blur/suara sangat jelas). Dengan menggunakan bahan berbahaya
Yaitu pengunann bahan
"B" Borax
"T"" Pewarna tekstil
"P" Plastik (untuk oplos minyak goreng).
Di video diperlihatkan sangat jelas proses pembuatannya (sebagian besar/-+ 70-80%)
Karena hal ini:
1. Bisa saja ditiru oleh opnum yang tidak bertanggung jawab/pedagang nasi kuning nakal.
2. Secara tidak langsung, bisa saja terdampak buat penjual nasi kuning yang jujur
Link video
https://youtu.be/Uy73Fsogh6Q?si=Zy1Kj0xicYHol-_f
Terima kasih