Jakarta -- Dunia penyiaran di tanah air mengalami perubahan karena berkembangannya teknologi informasi. Informasi yang biasa kita peroleh dari TV dan Radio sekarang ini sudah bisa diakses melalui jaring internet. Ini salah satu bentuk penyelarasan media konvensional dengan media terbarukan.
Pendapat tersebut disampaikan Komisioner KPI Pusat, Mohamad Reza, saat menjadi tamu acara Broadcasting Basic Training di Media Development Program (MDP) ke-10 yang diselenggarakan DNK TV di Teater Aqib Suminto, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta, Rabu (3/1/2020).
“Dunia penyiaran dan kreatifitas industri di Indonesia saat ini dapat dibilang mengikuti perkembangannya. Hal tersebut dapat terlihat ketika informasi kini sudah berkembang yaitu sebelumnya hanya terdapat di televisi, radio, atau cetak saja tetapi kini telah ada internet.
Dalam kesempatan itu, Reza mengatakan pelatihan yang diadakan ini komprehensif di kalangan mahasiswa. “Lembaga penyiaran itu melayani jutaan masyarakat Indonesia dan kalau bisa kita memberikan literasi kepada orang sekitar dan mereka akan tahu bahwa industri itu tidak segampang yang mereka ketahui,” ungkapnya.
Menurutnya, mahasiswa perlu belajar dan memiliki serta menguasai satu keahlian tertentu. Sebagai mahasiswa tidak hanya sekadar tahu tetapi juga mengasah keahliannya tersebut hingga memiliki tujuan di masa depan dan berkembang menjadi orang sukses.
Ketua pelaksana MDP ke-10 DNK TV, Tri Indah Seruni menjelaskan, selain materi regulasi penyiaran pada hari pertama Broadcasting Basic Training, terdapat juga materi sejarah televisi di dunia dan komunitas, mental attitude, serta Standar Operation Production (SOP) produksi dan program televisi.
“Kita ini bergerak di bidang penyiaran tentu harus mengetahui hukum dan aturan atau regulasi di penyiaran. Dalam pelatihan ini kita tanamkan materi dan ilmu tersebut dengan baik maka, manfaatkanlah waktu dan ambil ilmu sebanyak-banyaknya,” tutupnya. Red dari berbagai sumber