Pendapat Mahasiswa Unsiq Wonosobo Setelah Kunjungi KPI Pusat

2019 / 53831 Views

Related Videos

Ketua KPI Pusat Jelaskan Soal Pengawasan Netflix dan YouTube

37274 Views
KPI: Pengawasan Perlu, Konten Youtube Terlalu Bebas

29609 Views

Dialog - KPI Awasi Konten Youtube dan Netflix (2)

28521 Views
Dialog - KPI Awasi Konten Youtube dan Netflix

28059 Views

Inilah Komisioner KPI Pusat Periode 2019 - 2022

94478 Views
KPI Mendorong Perkembangan Pertelevisian Indonesia

43762 Views

Pojok Aduan

Dhea Hanifa Putri

Saya mewakili beberapa rekan dari masyarakat Indonesia untuk memberikan teguran kepada program TV iNews, yaitu iNews Room Week pada tayangan 23/10/2021 (https://www.youtube.com/watch?v=kdyUKRHplhU). Pada tayangan tersebut penulisan judul beritanya “Nikita diduga lecehkan bacaan Salat”, yang mana itu dapat mengiring opini publik untuk membentuk persepsi buruk kepada NM. Padahal ini hanya dugaan oleh team tayangan program tersebut, dan dari judulnya saja tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Lalu, tayangan video NM yang ditujukan tersebut TIDAK BERSIFAT FULL atau dipotong Sebagian. Yang mana pada nyatanya NM tidak menista agama apapun pada saat itu, namun karena video tersebut di potong dan tidak ditayangkan secara full, maka seolah-olah NM melecehkan Bacaan Salat. Seharusnya, iNews tidak boleh melakukan hal tersebut, karna pada asasnya program berita di TV harus memberikan bukti yang jelas dan transparan.

Pada Kode Etik jurnalisme pasal 2, Wartawan Indonesia harus menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya. Namun, bisa di lihat bahwa potongan video yang di tayangkan oleh i News Room (@23/10) tidak ada sumber jelasnya, malah disebutkan “video TikTok” dan sudah dipotong tanpa menayangkan fullnya.

Narasumber dari i News Room (@23/10) juga tidak memiliki data dan bukti akurat mengenai perkataan NM dan cendrung mengiring opini publik ke arah negatif untuk NM. Beliau Narasumber juga sempat menyatakan NM sebagai sumber kegaduhan, yang mana tayangan tersebut arahnya seperti mengiring opini publik untuk membenci NM.

Saya berharap bahwa tayangan tersebut tidak ditayangkan kembali karna sumber video yang dipotong dan sumbernya tidak dapat di pertanggung jawabkan. Terima kasih

Pojok Apresiasi

Prawira Hendrik

Sebanyak Rating TV
Yaitu:
Rating TV Tinggi:
NET.(Indonesia)
TVRI(Indonesia)
RTV(Indonesia)
tvOne(Indonesia)
KompasTV(Indonesia)
Rating TV Rendah:
RCTI(Indonesia)
SCTV(Indonesia)
MNCTV(Indonesia)
Indosiar(Indonesia)
Trans7(Indonesia)
TransTV(Indonesia)
iNews(Indonesia)
MetroTV(Indonesia)
antv(Indonesia)
GTV(Indonesia)

Pendapat Mahasiswa Unsiq Wonosobo Setelah Kunjungi KPI Pusat

Related Videos

Ketua KPI Pusat Jelaskan Soal Pengawasan Netflix dan YouTube

KPI: Pengawasan Perlu, Konten Youtube Terlalu Bebas

Dialog - KPI Awasi Konten Youtube dan Netflix (2)

Dialog - KPI Awasi Konten Youtube dan Netflix

Inilah Komisioner KPI Pusat Periode 2019 - 2022

KPI Mendorong Perkembangan Pertelevisian Indonesia

Populer

Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa #06 Bukittinggi

Potret Siaran Variety Show di Indonesia

Diseminasi Indeks Kualitas Program Siaran TV: Potret Tayangan Anak di Televisi Indonesia

KKL, Mahasiswa K.H. AbdurrahmanWahid Pekalongan Kunjungi KPI Pusat

Pojok Aduan

Pojok Apresiasi