Jakarta -- Liga Pro Arab Saudi melarang Israel untuk menyaksikan pertandingan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di masa mendatang. Menurut sumber yang dekat dengan keluarga Kerajaan Arab Saudi, SPL hanya akan disiarkan jika Yalir Lapid kembali menjadi Perdana Menteri. 

Kedatangan Ronaldo, Neymar, dan Karim Benzema di Liga Pro Arab Saudi membuat banyak orang ingin menyaksikan SPL. Akan tetapi, para penggemar sepak bola di Israel tidak bisa menyaksikan aksi SPL setelah Kerajaan Arab Saudi melarangnya.

Pelarangan ini disebabkan karena Kerajaan Arab Saudi menilai Israel memiliki pemerintahan 'ekstrimis' yang dikepalai Benjamin Netanyahu. 

"Kami mengesampingkan kemungkinan penyiaran Liga Saudi di Israel. Kami akan mengizinkan penjualan ke Iran dan Korea Utara tetapi tidak ke lembaga penyiaran Israel. Mereka telah mengajukan beberapa permintaan dan kami telah menolak, bahkan mereka yang menyiarkan dalam bahasa Arab," kata sebuah sumber ditampilkan dalam sebuah wawancara dengan Channel 12 dan berkata (melalui i24NEWS), dikutip dari Sportskeeda.

Berita itu juga menyatakan bahwa penyiaraan SPL bisa dilakukan di Israel jika Yair Lapid berkuasa. “Ketika Netanyahu pergi, kami akan mengizinkan orang Yahudi dan Arab Israel bermain di Arab Saudi. Kami menginginkan seseorang seperti Rabin atau Lapid, bukan ekstremis agama. Kami menginginkan pemerintahan yang mendukung perdamaian nyata dan dua negara.”

Laporan itu juga menyimpulkan bahwa Israel akan kesulitan untuk menayangkan Piala Dunia jika Arab Saudi ditunjuk sebagai tuan rumah. Red dari berbagai sumber

 

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.