Jakarta -- Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, di hari Senin lalu menyapa seluruh pendengar radio terkait dengan peringatan Hari Radio Sedunia atau World Radio Day yang diperingati setiap tanggal 13 Februari setiap tahunnya. Hari Radio Sedunia ditetapkan pada tahun 2011 oleh UNESCO untuk memperingati media penyiaran tertua tersebut. Adapun tema “World Radio Day” tahun ini adalah "Radio dan Perdamaian."
Dalam tweetednya Modi mengatakan, "Pada acara khusus Hari Radio Sedunia, salam untuk semua pendengar radio, RJ, dan semua orang lain yang terkait dengan ekosistem penyiaran," Melalui pemrograman imajinatif dan tampilan kreativitas manusia, semoga radio terus mencerahkan hidup."
Selain itu, Perdana Menteri meminta umpan balik untuk siaran 26 Februari mendatang dari acara bulanannya "Mann ki Baat."
Radio, salah satu bentuk komunikasi yang paling mudah diakses dan digunakan secara luas, mendahului televisi, surat kabar, perangkat seluler, dan internet.
Hari Radio Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 13 Februari untuk menghormati pentingnya radio.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa radio adalah media yang populer dan berbiaya rendah yang dapat menjangkau daerah yang paling tertinggal dan terpencil. Untuk komunikasi darurat atau setelah bencana alam, tetap disiarkan ketika media lain tidak tersedia.
Last but not least, ini adalah media yang telah berhasil beradaptasi dengan perangkat seluler dan kemajuan teknologi seperti broadband dan digital audio broadcasting (DAB).
India telah memiliki siaran radio sejak awal 1920-an. Pada Juli 1923, Klub Radio Mumbai menyiarkan program radio pertama di bawah pemerintahan Inggris. Calcutta Radio Club juga mulai mengudara empat bulan kemudian.
Salah satu penyiar radio terbesar di dunia, AIR memiliki lebih dari 415 stasiun radio yang mengudara dalam sekitar 23 bahasa dan 146 dialek. Ini juga memiliki 18 saluran FM dan mencakup 99 persen populasi. Red dari berbagai sumber