Latvia -- Latvia telah membatalkan lisensi stasiun televisi independen Rusia, TV Rain, setelah perusahaan tersebut dicap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. Hal ini diungkapkan regulator penyiaran negara pada Selasa, pekan lalu.

TV Rain, atau Dozhd, yang berhaluan liberal, beralih ke penyiaran dari Latvia dan negara-negara lain pada Juli, setelah dipaksa menutup studionya di Moskow menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, stasiun tersebut telah menimbulkan kontroversi baru-baru ini dan didenda 10.000 euro oleh regulator Latvia pada Jumat lalu. Sebab, mereka menampilkan peta Rusia yang mencakup Krimea yang diduduki. Selain itu, mereka menyebut pasukan Rusia di Ukraina sebagai "tentara kami".

Ketua regulator Latvia, Ivars Abolins, mengatakan kepada wartawan bahwa kontraintelijen dan dinas keamanan internal Latvia telah memberi tahu kantornya bahwa stasiun tersebut merupakan ancaman bagi keamanan negara anggota Uni Eropa.

"Setiap orang harus mengikuti hukum Latvia dan menghormatinya," katanya, seraya menambahkan bahwa siaran akan dihentikan pada Kamis.

TV Rain mengatakan programnya masih bisa dilihat di YouTube. "Kami terus bekerja dan kami menganggap semua tuduhan terhadap kami tidak adil dan tidak masuk akal," kata stasiun itu di Twitter.

Abolins mengatakan regulator yakin TV Rain tidak memahami "esensi dan gravitasi" dari dugaan pelanggarannya.

Latvia menghadapi keretakan yang tumbuh antara mayoritas warga negara Latvia dan minoritas berbahasa Rusia di masyarakat, di tengah kemarahan nasional yang meluas atas invasi Ukraina oleh bekas penguasa Sovietnya.

Larangan TV Rain di Latvia datang sembilan bulan setelah Rusia mengumumkan bahwa mereka memblokir stasiun tersebut. Moskow menuduhnya menyebarkan "informasi palsu yang disengaja tentang tindakan personel militer Rusia" di Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Selasa bahwa langkah Latvia menunjukkan negara asing tidak lebih bebas dari Rusia.

"Beberapa selalu berpikir bahwa di tempat lain lebih baik daripada di rumah. Dan beberapa selalu berpikir bahwa kebebasan ada di tempat lain dan tidak ada kebebasan di rumah. Ini adalah salah satu contoh paling jelas yang menunjukkan kekeliruan ilusi semacam itu," katanya.

TV Rain meminta maaf kepada pemirsanya dan memecat seorang pembawa acara pada Jumat setelah Dinas Keamanan Negara Latvia meluncurkan penyelidikan atas komentar yang dia buat saat disiarkan. Pembawa acara mengatakan dia berharap upaya stasiun itu akan membantu menyediakan peralatan dan fasilitas dasar bagi tentara Rusia.

Pemimpin redaksi TV Rain Tikhon Dzyadko menyebut komentar itu "menyesatkan". Ia men-tweet Jumat lalu, "TV Rain tidak, tidak, dan tidak akan bertindak untuk membantu memasok tentara Rusia".

Badan Keamanan Negara Latvia mengatakan pekan lalu pihaknya telah berulang kali memperingatkan para pembuat kebijakan tentang tantangan "yang berasal dari apa yang disebut media independen Rusia yang memindahkan aktivitas mereka ke Latvia", dengan mengatakan bahwa hal itu menimbulkan risiko intelijen. Red dari berbagai sumber/tempo.co

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.