Qatar - Gol kedua Jepang oleh Ao Tanaka menjadi catatan kontroversial Piala Dunia 2022 sejauh ini. Masyarakat dan lembaga penyiaran dibiarkan menebak mengenai keabsahan gol karena tak ada penjelasan yang memadai dari FIFA.

Fernando Guerrero, video match official yang bertugas, tak memiliki bukti definitif bahwa bagian dari bola ada di garis. Namun, penilaian tidak mesti pada bola yang menyentuh tanah.

Dalam kasus Tanaka, bagian bawah bola yang menyentuh tanah memang telah berada di luar garis. Tapi, terdapat sebagian sisi yang masih menggantung di garis putih walaupun tipis.

“Kelengkungan yang menjorok ke garis juga diperhitungkan, bahkan jika sebagian kecil bola melakukannya,” dikutip ESPN, Jumat (2/12/2022). Dalam hal ini, teknologi pelacakan baru FIFA tidak dapat digunakan untuk menentukan bola masuk atau keluar dari permainan.

Saat terjadi insiden seperti ini, biasanya kamera garis gawang digunakan untuk membuat keputusan. Sayangnya, FIFA tidak segera merilis penjelasan secara detail, dalam hal ini, membagikan pembacaan VAR ke lembaga penyiaran.

Perusahaan televisi dibiarkan menebak-nebak bukti yang digunakan untuk membuktikan bola masih hidup. Imbasnya, penonton jadi bertanya-tanya apakah gol tersebut sah atau tidak. FIFA harus memberikan panduan untuk memberi tahu para pemirsa dan penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Sebuah foto dari kamera yang sejajar dengan garis gawang juga tampak membuktikan sejumlah kecil bola menjorok ke garis. Itu akan memberi VAR bukti untuk membatalkan keputusan di lapangan dan memberikan gol.

Satu jam setelah pertandingan Associated Press merilis foto bagaimana Tanaka menukil bola di garis setelah diumpan oleh Mitoma. Bukti itu tidak diberikan oleh FIFA, dan itu adalah salah satu masalah yang melekat pada VAR.

“Kurangnya komunikasi dari FIFA atas pembatalan VAR di turnamen ini telah sepenuhnya menyoroti terputusnya hubungan antara sistem dan penggemar yang menonton; tidak pernah ada kejelasan yang ditawarkan pada saat apa pun,” katanya.

Tidak seperti di Liga Premier, di mana hasil VAR dibagikan kepada penyiar selama peninjauan. Jika peninjauan VAR ingin benar-benar diterima, masalah ini harus jadi perhatian serius. Red dari berbagai sumber

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.