Korea Selatan - JTBC dilaporkan menjadi satu-satunya stasiun TV yang tidak menayangkan pidato tahun baru Presiden Korea Selatan, Moon Jae In. Sebagai gantinya, channel TV kabel itu memilih menayangkan ulang episode ke-6 dan 7 "Snowdrop".

Dalam sambutannya di gedung utama Gedung Biru pada Senin (3/1), Presiden Moon Jae In berkata, "Kita akan menghadapi pemilihan presiden yang akan menentukan masa depan negara. Aku berharap warga akan berpartisipasi secara aktif untuk membawa kita ke politik yang baik."

Bagi Presiden Moon Jae In, pidato tahun baru ini akan menjadi yang terakhir dari masa jabatannya. Pidato ini juga menarik perhatian karena menjadi pidato kepresidenan menjelang pemilihan presiden Korea Selatan.

Keputusan JTBC tidak menayangkan pidato tahun baru Presiden Moon Jae In ini langsung ramai mengundang kecaman publik. Apalagi sebelumnya "Snowdrop" juga menerima kritikan karena alurnya dianggap mempercantik imej NSA dan menghina gerakan demokratisasi.

"Apakah mereka gila?" tulis seorang netizen. "Bahkan jika beberapa orang melewatkan pidato Tahun Baru, tidak masuk akal jika mereka menggunakan waktu itu untuk menyiarkan ulang 'Snowdrop'? Aku hanya bisa merasa jijik," imbuh yang lain.

"Keluar dari negara kita, apakah perusahaan penyiaran ini berpikir bahwa memprioritaskan drama daripada pidato Tahun Baru presiden kita adalah hal yang benar untuk dilakukan?" tambah netizen lain.

"Mereka benar-benar berani melawan penonton bahkan setelah menjual negara kita dan meskipun jumlah orang yang menandatangani petisi sangat banyak. Sepertinya mereka mendapat dukungan yang kuat ya?" pungkas netizen lainnya.

Sementara itu, "Snowdrop" merupakan drama yang menceritakan kisah cinta antara Im Soo Ho (Jung Hae In), mata-mata Korea Utara yang menyamar menjadi mahasiswa dan wanita bernama Eun Young Ro (Jisoo BLACKPINK), mahasiswi jurusan Bahasa Inggris. Drama ini tayang di slot Sabtu-Minggu malam. Red dari wowkeren/Editor: MR

 

 

 

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.