Seoul - Beberapa bank dan perusahaan media di Korea Selatan mengalami serangan besar dari peretas. Menurut Korea Internet Security Agency, stasiun televisi KBS, MBC, YTN dan dua bank besar telah "dilumpuhkan sebagian atau seluruhnya" oleh serangan melalui internet tersebut.

Muncul spekulasi bahwa hacking tersebut datang dari wilayah Korea Utara, walaupun pejabat Korea Selatan tidak menyebut Pyongyang sampai saat ini.

Serangan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Korea Utara menuduh Korea Selatan dan Amerika Serikat atas serangan melalui internet yang melumpuhkan beberapa situs internet mereka selama dua hari.

Jaringan yang disediakan oleh LG UPlus Corp menunjukkan bahwa mereka telah diserang oleh sebuah kelompok peretas yang menamakan diri mereka Whois Team, yang tidak diketahui secara umum sebelumnya.

Logo yang ditampilkan menunjukkan tiga tengkorak dan peringatan bahwa ini hanyalah "awal pergerakan" mereka.

Seorang petugas kepolisian Korea Selatan mengatakan telah melakukan langkah-langkah penyelidikan. "Kami telah mengirim tim ke semua situs yang terpengaruhi, dan sekarang kami melakukan pengkajian situasi."

"Kejadian ini cukup besar dan kami akan memerlukan beberapa hari untuk mengumpulkan bukti-bukti."

Korea Utara sebelumnya telah melakukan serangan cyber ke Korea Selatan, yang merupakan salah satu negara yang memiliki teknologi internet paling luas tersedia.

Serangan terbesar terjadi adalah denial of service pada tahun 2011 yang terjadi selama 10 hari, yang dijuluki oleh perusahaan anti virus McAfee sebagai '10 Days of Rain'. 

Pejabat-pejabat Korea Selatan mengatakan tidak ada bukti yang ditemukan untuk menyalahkan Korea Utara atas kegagalan jaringan komputer pada hari Rabu di negara itu.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pihaknya tidak dapat mengesampingkan keterlibatan Pyongyang, yang sudah diketahui melancarkan perang dunia maya terhadap Korea Selatan.

Namun, Badan Internet dan Keamanan Korea Selatan mengatakan sepengetahuannya tidak ada serangan dunia maya yang berasal dari luar negara itu.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip pejabat-pejabat pemerintah sebagai mengatakan sebuah kode keji dari peretas yang tidak diketahui identitasnya telah menyebabkan serangan dunia maya itu, yang melumpuhkan jaringan penyiaran utama dan bank-bank papan atas.

Pejabat-pejabat Korea Selatan kini menyelidiki penyebab serangan tersebut, tetapi para pejabat mengatakan akan dibutuhkan beberapa hari untuk mengetahui siapa di balik serangan itu. Red dari ABC/voanews/hrb

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.