Amsterdam - Setelah 65 tahun menemani ruang dengar, Radio Nederland siaran Indonesia pamit dari udara. Bersama BBC, Voice of America, Radio France Internationale dan Deutsche Welle, Radio Nederland termasuk 5 (lima) besar stasiun radio internasional. Undur dirinya Radio Nederland Siaran Indonesia disampaikan dalam situs resmi dikutip merdeka.com, Kamis, 14 Juni 2012.
Salah satu alasan kepergian radio ini dari ruang dengar adalah pemotongan anggaran oleh kabinet Belanda. "Kabinet Belanda memotong anggaran Radio Nederland Wereldomroep sebesar 70% dan menugaskan organisasi penyiaran ini memfokuskan kegiatan hanya pada negara-negara tanpa kebebasan pers," demikian disebutkan dalam situs resmi radio tersebut.
Menurut indeks Freedom House, Indonesia termasuk negara-negara yang sudah mengenal kebebasan pers, walaupun terbatas. Dengan demikian, baik siaran maupun situs Ranesi dihentikan.
Kegiatan terakhir Ranesi (kependekan dari Radio Nederland Siaran Indonesia) berlangsung Jumat 29 Juni 2012 dengan waktu siar pukul 17.00 hingga 20.00 WIB (3 jam siaran langsung). Setelah itu lenyap dari udara dan penerbitan situs juga berhenti.
"Berbeda dengan kalimat perpisahan yang biasa kami ucapkan pada akhir siaran, kali ini dengan berat hati kami akan mohon diri dari Anda sekalian," demikian kalimat pamit Ranesi.
Radio ini mengakui menerima banyak tanggapan yang menyesali penutupan Ranesi serta berbagai pernyataan mengenai arti keberadaan Ranesi. "Terima kasih untuk tanggapan yang membesarkan hati krew Ranesi, dengan demikian kami mengakhiri kegiatan kami sambil berucap 'Tidak sia-sia kami telah bekerja sepenuh hati'." Red dari berbagai sumber