- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 6385
Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengajak para orang tua untuk sebisa mungkin menyempatkan waktu mendampingi anak ketika menyaksikan siaran televisi. Peran orang tua sangat krusial memberi pemahaman terhadap anak ketika tayangan yang ditonton tidak sesuai dengan klasifikasi usia dan perkembangan mereka.
Permintaan itu disampaikan Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah, saat menjadi salah satu narasumber webinar yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bekerjasama dengan Masyarakat Peduli Media dengan tajuk “Siaran Ramah Anak”, Kamis (27/8/2020) siang.
Menurut Nuning, perhatian orang tua terhadap anak makin penting pada saat sekarang di tengah pandemic Covid-20 yang menyebabkan anak harus belajar di rumah sehingga secara tidak langsung menambah waktu mereka menikmati siaran televisi.
“Sayangnya, siaran televisi tidak semuanya diperuntukan bagi mereka karena terdiri atas berbagai klasifikasi program acara. Dan anak-anak ini menonton TV hampir sepanjang hari. Jadi jelas butuh pendampingan dari orang tua agar mereka tidak salah menonton tayangan,” tegas Komisioner bidang Kelembagaan ini.
Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) disebutkan bahwa sejak masa pandemi dan anak harus belajar dari rumah, kegiatan yang paling banyak dilakukan anak selain belajar adalah nonton TV dan youtube.
Atas dasar itu, KPI juga meminta kepada seluruh lembaga penyiaran untuk selalu menghadirkan tayangan yang ramah anak. “Kami juga meminta kepada orang tua untuk melakukan pendampingan kepada anak saat menonton televisi,” ulang Nuning.
Dalam kesempatan itu, Nuning juga mengajak Kementerian PPPA untuk bersama-sama melakukan literasi secara massif kepada seluruh masyarakat pemirsa televisi dari berbagai kalangan masyarakat, khususnya orang tua dan anak, agar memiliki kepedulian terhadap asupan informasi anaknya sehingga apa yang diterima mereka terjamin kualitasnya.
“Kami sangat peduli dengan perlindungan anak dan remaja dalam isi siaran. Karenanya, kami mohon kepada seluruh orang tua untuk sebisa mungkin peduli atas kebutuhan anaknya terutama berkaitan dengan asupan informasi dan hiburan yang mereka tonton di televisi,” tandas Nuning.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Perlindungan Anak KPPPA, Dermawan, menyambut baik ajakan dari KPI untuk memberi literasi media pada masyarakat. Menurutnya, hal ini akan memberikan kontribusi positif terhadap tumbuh kembang anak di kemudian hari. ***