- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 80630
Jakarta – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) Yuliandre Darwis, mengatakan untuk mewujudkan kualitas hidup anak-anak Indonesia dibutuhkan peran serta semua pihak termasuk media massa. Saat ini, pengaruh media seperti siaran televisi ikut menentukan perkembangan kualitasb hidup anak Indonesia melalui konten siarannya.
“Dengan menyiarkan informasi yang berkualitas, edukatif, memiliki value, dan menginspirasi anak-anak Indonesia untuk maju dan berkembang bisa mewujudkan hal itu,” kata Yuliandre dalam pidato pembuka acara Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2017 di Hotel Mercure, Jumat (28/7/17).
Menurut Andre, panggilan akrabnya, momentum Hari Anak Nasional lalu, menumbuhkan api semangat yang tak padam dalam setiap insan warga negara guna menjaga anak Indonesia. Peringatan Hari Anak Nasional dinilai penting sebagai bentuk evaluasi dan perbaikan atas kualitas hidup anak-anak Indonesia.
UU Penyiaran No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran mengamanatkan agar isi siaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada khalayak khusus, yaitu anak-anak dan remaja pada waktu yang tepat. Isi siaran juga wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, kontrol dan perekat sosial, serta memberi manfaat kepada masyarakat khususnya anak-anak dan remaja.
“Karena itu, sudah seharusnya program siaran televisi menjadi sebuah tontonan yang menuntun anak-anak dan remaja ke arah positif,” kata Yuliandre.
Dalam kesempatan itu, Andre menyampaikan bahwa KPI bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi I DPR RI memberikan apresiasi kepada televisi yang menyiarkan program ramah anak.
Dia berharap ke depan siaran televisi lebih maju dan berkembang khususnya dalam meningkatkan kreatifitas pada program khusus anak sehingga anak-anak dapat menjadikan siaran televisi sebagai tuntunan yang baik, mendidik dan ramah.
Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembisa, mengharapkan hal yang sama kepada lembaga penyiaran agar menambah porsi program khusus anak di layar kaca. Menurutnya, jumlah tayangan untuk anak sekarang masih kalah dengan tayangan anak dahulu.
Yohana juga menyoroti jam tayang untuk anak yang ada di daerah timur seperti Papua. Perbedaan waktu sekitar dua jam membuat anak-anak di Papua baru bisa menyaksikan acara untuk anak pada malam hari.
Dalam kesempatan itu, Menteri PPPA menyerahkan penghargaan untuk pemenang Anugerah Penyiaran Ramah Anak kategori Animasi Anak.
Berikut Nomine dan Pemenang Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2017 :
A. Kategori Animasi Anak:
1. Adit Sopo Jarwo. Eps Gotong Royong Saling Tolong (Trans TV)
2. Keluarga Somad. Eps Hompimpa (Indosiar) Pemenang
3. Syamil dan Dodo. Eps 1 (RTV)
B. Kategori Variety Show:
1. Berkah Ramadhan, Eps 28 (RTV)
2. Buah Hatiku Sayang, Eps Belajar mewarnai batik 2 (TVRI) Pemenang
3. Little VIP : Eps #18/03/17 (Metro TV)
C. Kategori Feature / Dokumenter:
1. Anak Indonesia, Eps Dolanan Rare Bali (TVRI)
2. Dunia Binatang, Eps Simbiosis Hewan Laut (Trans 7)
3. Si Bolang, Eps Bertualang di dende piongan Napo (Trans 7) Pemenang
D. Kategori Musik Anak:
1. Ayo Bernyanyi, Budi Pekerti, Eps 1 (TVRI)
2. Dubi- Dubi Dam, Eps 13 (RTV)
3. Pesta Sahabat, Eps 1 (RTV) Pemenang
E. Kategori Sinetron Anak:
1. “Buyung Upik”, Eps 1 (RCTI) Pemenang
2. Rumah Cahaya, Eps Sekolah Hati Ibu Murni (TVRI)
3. Rumah Cahaya, Eps Panggung Fitri (TVRI)
F. Pemenang Kategori Khusus Televisi Ramah Anak :
1. TVRI ***