- Detail
- Ditulis oleh Super User
- Dilihat: 5054
Palu -- Kemampuan memilih dan memilah informasi harus dimiliki siapapun. Kemampuan ini akan terasah dengan baik melalui pembelajaran atau literasi secara berkelanjutan dan terarah.
Hal itu disampaikan Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah, saat mengenalkan Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa (GLSP) di acara Bimtek Literasi Digital yang diselenggarakan KPID Sulawesi Tengah, Sabtu (2/7/2022). Kegiatan tersebut diikuti ratusan mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di Gedung BPSDM di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Melalui literasi akan terbentuk kemampuan menganalisis konten yang pada akhirnya memilih tayangan baik. Jika ini terwujud, opini publik punya kekuatan menetralisir dominasi industri media penyiaran untuk memproduksi siaran baik, sehat dan berkualitas.
“Media penyiaran sepertinya mulai ditinggalkan, tapi faktanya masih memberikan pengaruh di masyarakat. Sehingga kemampuan literasi media dalam perspektif penyiaran masih sangat relevan dan perlu ditingkatkan,” katanya sembari mengajak seluruh komponen akademisi dan mahasiswa untuk turun tangan menjadi agen literasi di masyarakat.
Nuning juga menjelaskan berbagai peran KPI dalam menindak program siaran yang melanggar regulasi yang berlaku. Setidaknya terdapat tiga jenis program siaran yang perlu mendapat intervensi dari pemirsa karena rawan melakukan pelanggaran yakni program variety show, infotainment, dan sinetron.
Dia mengatakan, KPI tidak hanya bertumpu pada regulasi yang ada dalam mewujudkan siaran sehat tapi juga lewat edukasi. Karenanya, KPI mencetuskan GLSP sebagai salah satu jalan mendidik masyarakat dan menekan jumlah siaran yang tidak berkualitas agar tidak ditinggalkan publik.
Gerakan yang sudah jalan 2 tahun ini diharapkan bersinergi dengan berbagai pihak terkait, baik industri juga khalayak. Karenanya, KPI memandang pentingnya melibatkan mahasiswa sebagai jalan membentuk cara pandang masyarakat memanfaatkan media atau informasi.
Menurut Nuning, meningkatnya kapasitas masyarakat dalam memilih siaran dapat membantu tugas KPI dalam mewujudkan siaran sehat. “Gerakan literasi yang masif dan sinergis menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kapasitas mengumpulkan, mengakses, mengevaluasi, menggabungkan, menggunakan informasi sevara etis,” tuturnya.
Nuning berharap kegiatan GLSP akan memunculkan agen-agen literasi yang mampu menyebarkan edukasi secara masif. “Saya berharap forum ini menjadi forumnya para agen literasi media, agar masyarakat kita ini mendapatkan hak atas informasi yang layak dan berkualitas,” pungkasnya kepada para peserta. Abidatu/Editor: RG/Foto: AR