- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 5136
Bandung – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerjasama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) kembali menyelenggarakan Sosialisasi dan Publikasi bertajuk Menjaga Indonesia dan Perbatasan Melalui Penyiaran Televisi Digital untuk wilayah Aceh, Kamis (19/11/2020) secara virtual dari Bandung, Jawa Barat. Sosialisasi ini telah berlangsung di sejumlah tempat dan dilakukan secara estafet ini untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia menyambut era siaran digital pada 2022 mendatang.
Komisioner KPI Pusat, Irsal Ambia, dalam sambutannya mengatakan, masyarakat Indonesia harus siap menyambut era siaran digital yang akan berlangsung dua tahun dari sekarang. Untuk itu, pihaknya bersama BAKTI akan terus melakukan sosialisasi agar publik memahami dan mengetahui apa itu siaran digital berikut manfaatnya.
“Kita berharap masyarakat dapat adaptif terhadap perkembangan teknologi ini khususnya yang ada di Aceh. Pasalnya, televisi digital adalah bagian dari perkembangan teknologi informasi yang pasti akan menghampiri kehidupan kita,” kata Irsal.
Menurut Komisioner yang juga berasal dari Aceh ini, teknologi adalah tools (acuan) yang akan memudahkan kehidupan manusia. Sedangkan TV digital adalah salah satu kemajuan teknologi informasi yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya yang ada di garis depan atau perbatasan seperti di Aceh.
“Masyarakat di Indonesia dan khususnya Aceh akan mendapatkan manfaat melalui peningkatan kualitas tayangan dan program siaran yang semakin beragam. Pelaksanaan TV digital akan menumbuhkan ekosistem industri penyiaran baru di daerah dan ini akan menjadi kekuatan ekonomi baru di Indonesia,” jelas Irsal.
Irsal mengatakan, penyiaran digital harus juga mendukung tiga aspek lain yang tak kalah pentingnya antara lain keberagaman, lokalitas dan edukasi. Menurutnya, Keberagaman sangat terkait dengan kekayaan budaya lokal bangsa Indonesia.
“Hadirnya TV digital akan memperkuat persaudaraan Indonesia melalui penghargaan terhadap perbedaan budaya bangsa. TV digital juga harus mendukung peningkatan kualitas pendidikan khususnya terkait perlindungan anak dan remaja,” tutur Irsal.
Dalam kesempatan itu, Irsal menyatakan pelaksanaan TV digital adalah pekerjaan besar bagi lembaganya (ke depan. Untuk itu, KPI harus bersiap untuk menjawab tantangan tersebut, khususnya pada aspek pengawasan dan tata kelola industri digital ke depan.
“KPI berharap agar semua pihak mendorong untuk membesarkan KPI agar tugas dan tanggung jawab ini mampu diemban dengan baik serta amanah,” paparnya.
Kegiatan sosialisasi dan publikasi ini diisi dengan acara diskusi yang menghadirkan narasumber antara lain Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Prof. Ramli, Komisioner KPI Pusat, Aswar Hasan, dan Direktur PT Visi Media Asia Tbk, Neil Ricardo Tobing. Acara ini dipandu moderator Dosi Elfian dari Kompas TV Biro Aceh. ***