Anggota KPI Pusat Periode 2019-2022 usai disetujui dan dikukuhkan pada rapat paripurna DPR RI di Gedung DPR RI, Selasa (16/7/2019).
Jakarta – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Selasa (16/7/2019) menyetujui dan mengukuhkan sembilan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Periode 2019-2022. Sembilan nama terpilih telah melalui uji kelayakan dan kepatutan Komisi I DPR RI, beberapa waktu lalu.
Sebelum mendapat persetujuan rapat, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Satya Yudha, menyampaikan terlebih dahulu laporan terkait pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan Anggota KPI Pusat. Menurutnya, pelaksanaan tersebut berlangsung lancar dan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya.
"Setelah uji kepatutan dan kelayakan dilakukan pada tanggal 8-10 Juli 2019, Komisi I melakukan rapat internal untuk memilih Komisioner. Akhirnya, memutuskan 9 komisioner KPI dengan pemungutan suara," kata Satya.
Adapun sembilan Anggota KPI Pusat yang terpilih melalui pemungutan suara yaitu Nuning Rodiyah, Mulyo Hadi Purnomo, Aswar Hasan, Agung Suprio, Yuliandre Darwis, Hardly Stefano, Mimah Susanti, Irsal Ambia, dan Mohammad Reza.
Usai laporan dari Satya Yudha, rapat paripurna yang dipimpin, Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto, langsung meminta persetujuan seluruh anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna ke 22 tersebut. Permintaan tersebut langsung disetuji anggota dewan yang hadir.
Dengan adanya persetujuan dari anggota dewan itu, Agus pun langsung mengetok palunya sebagai pertanda sembilan nama itu diputuskan untuk menjadi Anggota KPI Pusat Periode 2029-2022. ***
Jakarta – Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) melakukan kunjungan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Senin (14/7/2019). Mereka ingin mengenal lebih jauh peran dan kewenangan KPI mengurusi penyiaran di Indonesia.
Tenaga Ahli Isi Siaran, Irvan Priyanto, menjelaskan secara gambling tugas dan kewenangan KPI mulai dari pengawasan siaran hingga tindakan atas pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012. Menurutnya, banyak sanksi yang dilayangkan KPI ke lembaga penyiaran yang melanggar aturan tersebut.
“Pemberian sanksi ini untuk menyadarkan lembaga penyiaran dan ini juga berefek jangka panjang terhadap mereka. Jika sanksi yang diterima berupa penghentian sementara, ini akan berdampak pada finansial penerimaan iklan,” kata Irvan.
Irvan juga mengingatkan bahwa pengawasan terhadap siaran harus diimbangi dengan pengawasan orangtua terhadap anak-anak. “Orangtua harus berperan aktif menjaga dan memilih siaran yang pantas buat mereka. Anak-anak itu paling mudah menerima dan meniru dari apa yang mereka tonton. Jadi jangan biarkan mereka memilih tayangan sendiri,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Irvan menerangkan aturan tentang siaran rokok di lembaga penyiaran. Larangan iklan rokok diatur dalam P3SPS KPI dan ini sangat berkaitan dengan perlindungan terhadap anak.
“Saya juga meminta para mahasiswa ilmu komunikasi untuk membaca setiap aturan yang berkaitan dengan penyiaran seperti UU Penyiaran dan P3SPS. Jangan lupa untuk membaca dan memahami turunan dari peraturan yang berkaitan dengan penyiaran,” pinta Irvan.
Pada saat tanyajawab, beberap mahasiswa menanyakan perbedaan kewenangan KPI Pusat dan KPID. Mereka juga menanyakan bagaimana proses pemilihan komisioner KPI. Selain itu, mereka menanyakan peran KPI dalam mengatasi tayangan politik di lembaga penyiaran.
Menutup pertemuan, Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, berpesan untuk seluruh mahasiswa untuk inovatif dan berperan aktif mengembangkan dunia komunikasi dan penyiaran di tanah air. Menurutnya, hidup hanya sekali dan karenanya harus berarti. ***
Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali memberikan apresiasi tinggi kepada program-program siaran Ramadhan di televisi yang edukatif, sehat, berkualitas serta selaras dengan regulasi penyiaran. Penghargaan rutin ini diberikan dalam ajang Anugerah Syiar Ramadhan 2019 yang diselenggarakan KPI bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis mengatakan, pemberian penghargaan untuk program bertema ramadhan terbaik ini bertujuan mendorong industri penyiaran di tanah air untuk berinovasi menghasilkan program-program siaran yang berkualitas untuk masyarakat.
“Anugerah syiar ramadhan ini untuk mendorong terwujudnya penyiaran yang edukatif, informatif dengan selalu mengedepankan nilai-nilai religius,” katanya.
Menurut Andre, panggilan akrabnya, momentum bulan Ramadhan secara filosofis merupakan sarana meningkatkan ketaqwaan lewat ibadah-ibadah khusus. Karenanya, lembaga penyiaran khususnya televisi, diharapkan meningkatkan kesadaran untuk menyuguhkan program siaran yang berkualitas dan berisikan semangat perbaikan diri.
“Kami ingin anugerah ini memacu persaingan yang sehat antar lembaga penyiaran guna menyuguhkan program siaran ramadhan yang berkualitas,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Anugerah Syiar Ramadhan 2019 sekaligus Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah, menjelaskan program siaran ramadhan yang masuk dalam nominasi dan pemenang anugerah telah melalui rangkaian proses seleksi yang ketat dan penjurian oleh juri yang kompeten.
“Kami menekankan program tersebut merupakan hasil produksi anak bangsa atau dalam negeri. Kemudian, program siaran yang masuk nomine tidak pernah mendapatkan sanksi dari KPI dan dapat dikembangkan sesuai dengan kategori program,” jelas Nuning.
Nuning mengatakan, malam puncak Anugerah Syiar Ramadhan 1440 H/ 2019 dilaksanakan pada 15 Juli 2019 di Menara Bank Syariah Mandiri mulai Pukul 19.00 WIB - selesai. Terdapat 8 (delapan) kategori program siaran utama yang dinilai oleh KPI, MUI dan Kemenpora untuk kemudian ditetapkan program siaran terbaik. Kedelapan kategori tersebut adalah:
1. Reality Show
2. Sinetron
3. Ceramah
4. Pencarian Bakat
5. Wisata Budaya
6. Talkshow
7. Kultum
8. Dokumenter
Selain itu, KPI juga memberikan penghargaan secara khusus terhadap televisi terbaik dalam menayangkan program syiar ramadhan.
Masih dalam rangka Anugerah Syiar Ramadhan, penghargaan juga akan diberikan atas 6 (enam) kategori pengisi acara di televisi. Penghargaan ini secara khusus diberikan atas kerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga untuk kategori sebagai berikut:
1. Host Muda Inspiratif
2. Dai Muda Inspiratif
3. Penyanyi Muda Inspiratif
4. Aktor Muda Inspiratif
5. ProgramTelevisi Inspirasi Pemuda Indonesia
6. Production House Inspirasi Pemuda Indonesia
Selain itu, anugerah ini turut memberi penghargaan kepada siaran dengan kategori spesial syariah. Penghargaan ini diberikan KPI bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri. Ada tiga kategori yakni:
1. Literasi Keuangan Syariah
2. Hijrah Menuju Tuntunan Syariah
3. Halal : Gaya Hidup Sesuai Syariah
Rencananya, akan hadir dalam penganugerahan ini, Wakil Presiden terpilih 2019-2024, Prof Dr KH Ma’ruf Amin, Menteri Pemuda dan Olah Raga Dr Imam Nahrawi, jajaran pimpinan MUI Pusat, Kementerian Dalam Negeri dan Dirut Bank Syarih Mandiri. ***
Jakarta – Anugerah Syiar Ramadhan 2019/1440 H menetapkan Net. atau Net TV sebagai televisi terbaik dalam Ramadhan 2019. Net TV dinilai memenuhi seluruh kriteria yang diinginkan para juri sebagai televisi ramadhan terbaik 2019.
Penetapan Net TV sebagai televisi terbaik ramadhan disampaikan pada malam puncak Anugerah Syiar Ramadhan 2019 yang berlangsung di Menara Bank Syariah Mandiri, Senin (15/7/2019).
Koordinator acara Anugerah Syiar Ramadhan 2019 Nuning Rodiyah berharap, penghargaan sebagai televisi terbaik ramadhan 2019 dapat memicu semangat lembaga penyiaran bersangkutan dan yang lain untuk membuat sesuatu yang baik dan positif serta berkualitas dalam upaya peningkatakan nilai spiritual masyarakat.
Menurut Nuning, tayangan ramadhan yang positif dan meningkatkan spiritualitas harus lebih dilipatgandakan guna meningkatkan nilai-nilai religius pada masyarakat dan juga rasa persatuan. “Suasana ramadhan dan program religi pada lembaga penyiaran sangat berperan dalam mempersatukan masyarkat serta memperkuat akidah dan keimanan masyarakat,” katanya.
Program siaran ramadhan, lanjut Nuning, seharusnya dapat menanamkan dan mempertahankan nilai-nilai kebaikan, kesalehan sosial, dan kemuliaan dalam kehidupan bermasyarakat. Karenanya, program televisi harus bisa menjadi keteladanan guna memperbaiki kualitas hidup bangsa dan negara.
Berikut Pemenang Anugerah Syiar Ramadhan 2019/1440 H:
Kategori utama ASR 2019:
Televisi Terbaik Ramadhan 2019 : Net TV
Kategori Program Sinetron : Para pencari Tuhan Jilid 12 "ganti nasib"/Eps.9 (SCTV)
Kategori Program Kultum : Mutiara Hati Quraish Shihab (SCTV)
Kategori Program Ceramah : Indahnya Ramdhan/Eps.13 Mei 2019 (TV One)
Kategori Program Realty Show : Kupenuhi Panggilan-Mu/Eps. Budi - Difabel Pembuat Kaki Palsu (NET TV)
Kategori Program Wisata Budaya Ramadhan : Muslim Travellers/eps. Jeju Korea Selatan (NET TV)
Kategori Program Pencari Bakat : Akademi Sahur Indonesia (AKSI)/eps. 14-05-2019 (Indosiar)
Program Talkshow : Halo Ustadz/17 Mei 2019 (Inews TV)
Program Dokumenter : Menjemput Berkah (Trans7)
Kategori Muda 2019 ASR 2019:
Dai Muda Inspiratif = Suwandi (AKSI Indosiar)
Group Musik Muda Inspiratif = Aleehya
Host Muda Inspiratif = Muthia Amalia (Muslim Traveler - NET TV)
Aktor Muda Inspiratif = Silvia Anggraini (PPT - SCTV)
Production House Inspirasi Pemuda Indonesia = The Little Giantz (NUSSA - NET TV)
Program Inspirasi Pemuda Indonesia = Titik Balik (iNews)
Kategori Spesial Syariah ASR 2019:
Kategori Literasi Keuangan Syarih: Metro TV “Economics Challenges Special Ramadhan”
Kategori Halal Lifestyle = Net TV “Muslim Travelers”
Kategori Hijrah Lifestyle = Metro TV “Dakwah on The Spot”
Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali menyelenggarakan Sekolah P3SPS untuk Angkatan XL mulai 16-17 Juli 2019. DI bawah ini, nama-nama peserta Sekolah P3SPS KPI Angkatan XL:
ANTV dan RTV terlalu banyak tayangkan program asing durasi lebih dari 10-12 jam, tapi belum ada satupun program Lokal ditayangkannya. Program ini bakal hilangkan budaya Indonesia
Pojok Apresiasi
triyani
mengapresiasi tayangan hitam putih yang tayang di trans 7. tayangan tersebut selain menghibur namun juga inspiratif.