- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 5631
Banjarmasin – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mulai melaksanakan kerjasama kegiatan Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2019 periode 1 dimulai dengan Workshop Riset Indeks bagi Tim Panel dan Surveyor Riset di Banjarmasin, Kamis (18/4/2019).
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ULM, Prof. H. Asmu’i, saat membuka workshop menyampaikan, pihaknya komitmen menjalani kerjasama dengan KPI melalui riset indeks kualitas ini demi perbaikan kualitas siaran televisi. “Kami mendukung langkah KPI melakukan riset ini dan berharap kegiatan riset terhadap siaran televisi dapat berkesinambungan agar perbaikan kualitas siaran televisi kita makin meningkat,” katanya di depan peserta workshop.
Asmu’i mengatakan, siaran televisi memegang peranan sentral dalam memberikan kebutuhan informasi bagi masyarakat. Karenanya, partisipasi lembaga penyiaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut haruslah berisikan hal-hal yang dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. “Jadi wajarlah jika ada evaluasi terhadap lembaga penyiaran terutama televisi,” katanya.
Sorotan terhadap kualitas siaran televisi di tanah air juga disampaikan Ketua KPID Kalimantan Selatan, Milyani. Menurutnya, ada empat hal yang menjadi perhatian untuk meningkatkan kualitas penyiaran yakni penguatan pengawasan siaran lembaga penyiaran, ego sektoral pemilik lembaga penyiaran, regulasi penyiaran yang mesti diubah, dan peran masyarakat ikut mengontrol siaran.
“Siaran berkualitas merupakan hak publik. Oleh karenanya, KPI melakukan kontrol dan menilai isi siaran salah satu melalui riset seperti ini. Dengan bantuan dari tim ahli dari universitas, upaya untuk peningkatan kualitas tayangan dapat terwujud,” kata Meliyani.
Dia berharap riset ini dapat bermanfaat bagi publik yaitu mendapatkan siaran sehat, cerdas dan mendidik. “Peran masyarakat di Kalimantan Selatan dapat membantu upaya ini agar optimal dan baik,” papar Meliyani.
Sementara itu, Tenaga Ahli Riset dan Penelitian KPI Pusat, Isma Dwi Fiyani, menjelaskan metodelogi yang digunakan dalam riset indeks KPI sekarang. Ada delapan kategori program yang menjadi kajian riset yakni, kategori anak, wisata budaya, religi, infotainment, talkshow, variety show, berita dan sinetron.
Dia juga menjelaskan latar belakang dari kegiatan riset ini untuk memberikan sumbangsing pada dunia penyiaran serta sebagai urgensi fungsi pemberdayaan bagi lembaga penyiaran maupun pemangku kebijakan. ***