- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 16211
Wakil Ketua KPI, S. Rahmat Arifin, saat membuka Workshop Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2019 di Hotel Harper, Yogyakarta, Senin (15/4/2019).
Yogyakarta – Wakil Ketua KPI Pusat, Sujarwanto Rahmat M. Arifin, saat membuka Workshop Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2019 di Yogyakarta, mengingatkan pentingnya netralitas dan keberimbangan program berita khususnya di tahun politik seperti saat ini.
“Di tahun politik ini, keberimbangan dalam jurnalistik harus mendapat perhatian lebih. Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi para panel ahli riset indeks. Harapannya dalam riset kali ini panel ahli dapat lebih kritis dalam menilai program acara khsusnya berita,” pinta Rahmat kepada Tim Panel Ahli yang ikut Workshop Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2019 di Hotel Harper, Yogyakarta, Senin (15/4/2019).
Catatan lain yang disampaikan Rahmat yakni menurunnya kualitas program siaran. Menurut dia, tayangan saat ini masih jauh dari kata ideal karenanya dibutuhkan sebuah paramater yang jelas bagi sebuah acara.
“Workshop ini diharapkan akan memberi paramater yang jelas untuk sebuah program yang berkualitas, mengingat media suatu negara mencerminkan kualitas masyarakat negara tersebut,” kata rahmat di depan Rektor UIN Prof. Yudian Wahyudi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Dr. Mohammad Sodik, serta Tim Panel Ahli yang hadir di workshop.
Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi, mengapreasi kerjasama yang sudah terjalin lima tahun dengan KPI. Menurutnya, peran aktif UIN dalam riset ini adalah langkah konkrit pihaknya dalam mendukung adanya perbaikan kualitas tayangan. “Kerjasama ini merupakan kehormatan dan semoga ke depannya hal ini tetap terjalin,” tutur Yudian.
Di akhir kegiatan, Koordinator bidang Litbang dan Pusat Data KPI Pusat, Andi Andriyanto, mengatakan riset ini sangat penting sebagai pembanding dengan hasil rating tayangan yang ada saat ini. “KPI memerlukan data riset ini untuk mengambil keputusan maupun kebijakan serta menciptakan pedoman bagi penonton untuk memilih tayangan bermutu dan menjadi pedoman bagi lembaga penyiaran dalam membuat program acara,” papar Andi sekaligus menutup kegiatan tersebut. *