- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 3664
Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta Perkumpulan Asosiasi Televisi Jaringan Indonesia (ATVJI) untuk tetap eksis menjalankan sistem stasiun jaringan di tengah makin banyaknya anak jaringan yang tutup. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPI Pusat, Sujarwanto Rahmat Arifin, saat menerima kunjungan Pimpinan ATVJI di Kantor KPI Pusat, Jumat (10/5/2019) pekan lalu.
Rahmat mengungkapkan, saat ini keberadaan anak jaringan dari pelaksanaan sistem stasiun jaringan atau SSJ mulai banyak yang gulung tikar karena beban ongkos operasionalnya selangit. “Kami harap anak jaringan di bawah ATVJI bisa konsisten menjalankannya,” papar yang dalam kesempatan itu didampingi Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, Komisioner KPI Pusat, Agung Suprio, dan Mayong Suryo Laksono.
Menurut Rahmat, keberadaan anak jaringan sangat vital untuk menjaga pilar-pilar kebhinekaan di negara ini. Pasalnya, anak jaringan banyak menyiarkan konten-konten lokal yang merefresentasikan keberagaman Indonesia. “Kami meminta hal ini juga dipertahankan,” katanya.
Hal lain yang jadi perhatian Rahmat dan disampaikan ke ATVJI soal independensi lembaga penyiaran. Menurut dia, media harus mampu menjaga hal ini agar berita yang disampaikan ke publik akurat, berimbang dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Dalam situasi seperti sekarang ini, media harus menjadi pendingin dan penyejuk dengan tetap menghadirkan akurasi. Televisi-televisi baru harus juga menjaga situasi ini,” pinta Rahmat yang diamini Komisioner KPI Pusat lainnya.
Ketua Umum ATVJI Agung Darmajaya, mengapresiasi apa yang diharapkan KPI untuk mengembangkan penyiaran di Indonesia. Dia menyatakan, Anggota ATVJI yang berjumlah 160 akan komit dan terus mendukung KPI dan kelembagaannya. “Tapi kami juga berharap agar KPI melibatkan kami setiap kegiatan penyiaran,” katanya.
Sekjen ATVJI, Wijaya menambahkan, ATVJI akan menjadikan KPI sebagai mitra penting agar konsolidasi terjakin dengan baik. Karenanya, yang penting dilakukan ke depan adalah jalinan komunikasi yang baik. ***