- Detail
- Ditulis oleh IRA
- Dilihat: 13337
Komisioner KPI Pusat bidang Kelembagaan, Ubaidillah, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Mohammad Hidayat Lamakarate dan jajaran pemerintah provinsi, usai rapat persiapan peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-85.
Palu - Puncak peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-85 pada tahun 2018 akan dipusatkan di kota Palu, Sulawesi Tengah. Dengan mengusung tema Menjaga Keutuhan NKRI Melalui Dunia Penyiaran Yang Sehat dan Berkualitas, peringatan Harsiarnas akan dirangkai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) se-Indonesia. Komisioner KPI Pusat bidang kelembagaan, Ubaidillah mengatakan, dari tema tersebut KPI berharap melalui kota Palu, Sulawesi Tengah inilah pesan damai dapat diserukan untuk Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ubaidillah dalam rapat persiapan peringatan Harsiarnas ke-85 tahun 2018, di kantor Gubernur Sulteng, bersama jajaran pemerintah provinsi yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulteng Mohammad Hidayat Lamakarate.
Menurut Ubaidillah, ada banyak rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam memeriahkan Harsiarnas ini. Diantaranya Kampanye Indonesia Bicara Baik, yang diharapkan mengikutsertakan berbagai elemen masyarakat di kota Palu, termasuk kalangan aktivis masjid dan gereja, serta jalan santai dan literasi media yang melibatkan siswa sekolah di Palu.
“KPI juga sudah menyiapkan program Sekolah P3SPS untuk praktisi penyiaran di kota Palu dan sekitarnya”, ujar Ubaidillah. Sekolah P3SPS selama ini menjadi program andalan KPI Pusat dalam memberikan standarisasi memahami regulasi penyiaran bagi kalangan pelaku industri penyiaran. Dengan diselenggarakannya Sekolah P3SPS di Palu, KPI berharap, dapat menjangkau lebih banyak peserta, terutama dari pengelola televisi lokal di Sulawesi Tengah dan sekitarnya.
KPI mengagendakan pada peringatan Harsiarnas kali ini, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hadir. “Kami berharap Presiden dapat sekaligus mencanangkan secara resmi tanggal 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional serta menandatangani prasasti tugu penyiaran”, ujar Ubaidillah. Hingga saat ini, KPI masih menanti ditandatanganinya Keputusan Presiden (Kepres) tentang penetapan 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional.
Dalam rapat yang turut dihadiri jajaran KPI Daerah Sulawesi Tengah, Hary Aziz selaku Ketua KPID menyampaikan tengah mempersiapkan kegiatan Kampanye Indonesia Bicara Baik. “Kegiatan ini akan melibatkan berbagai elemen pegiat media dan LSM di Palu,” ujarnya. Selain itu, kampanye ini akan dilakukan bekerjasama dengan masjid-masjid dan gereja-gereja yang ada di kota Palu, agar dalam khotbahnya dapat disisipkan pesan-pesan kepada seluruh umat untuk hanya menyebarkan informasi-informasi yang baik dan membangun, bukan informasi yang sifatnya hoax. Selain itu, tambah Hary, KPID juga tengah menjajaki kerjasama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) untuk menggelar festival media. Sehingga Hari Penyiaran Nasional ini juga menjadi sebuah momen penting bagi insan media, untuk melakukan perbaikan kualitas demi terwujudnya dunia penyiaran yang sehat dan memberikan penguatan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).