- Detail
- Ditulis oleh Super User
- Dilihat: 1883
Depok – Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Mohamad Reza menyampaikan sikapnya terkait proses peralihan Analog Switch Off (ASO) yang telah dilakukan pada November 2022 lalu. Ditemukan persoalan salah satunya masih terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang mengalami blank spot atau belum mendapat sinyal.
Mengutip arahan Presiden Joko Widodo harapan terkait peralihan siaran analog ke digital dapat memberikan stimulus peningkatan di sejumlah aspek termasuk ekonomi, salah satunya pertumbuhan konten kreatif di ruang digital.
“Melihat proses peralihan penyiaran ini masih perlu penyempurnaan. Kami terus melakukan koordinasi dengan stakeholder penyiaran agar ASO ini berlajan lancar,” Kata Reza saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi terkait Perkembangan Analaog Switch Off (ASO) bersama Deputi VII Kemenpolhukam, Kemenkominfo dan KPI di Depok, Jawa Barat, Selasa (10/5/2023).
Ke depan, harap Reza, penerapan sistem digitalisasi dapat dilakukan secara merata dengan dibarengi peningkatan komponen literasi informasi kepada masyarakat. Hadirnya siaran digital juga mestinya dibarengi dengan adanya pancaran sinyal telepon pintar.
Reza mencontohkan pada proses peralihan sistem siaran analog ke digital di wilayah Jawa Barat bersamaan dengan adanya pertandingan Piala Dunia Sepak Bola. Hal ini membuat gaduh sejumlah pihak karena siaran pertandingan Sepak Bola Piala Dunia menghilang. “Jangan sampai proses ASO ini membuat gaduh sejumlah pihak. Perlu pertimbangan dan tentu saja koordinasi antar pihak terkait,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika, Geryantika Kurnia memaparkan perkembangan penerapan Analog Switch Off (ASO) telah mencapai 25 wilayah layanan. Sebanyak 83 wilayah layanan atau 217 Kabupaten dan Kota masih menunggu untuk mendapat giliran penerapan siaran digital. Dia menyampaikan sebanyak 1.310.817 atau sebanyak 96,6 persen set top box dari pemerintah telah tersebar di sejumlah wilayah.
“Sosialisasi terus dijalankan oleh lembaga penyiaran untuk memandu masyarakat beralih ke siaran digital. ASO di kota-kota besar dari Pulau Jawa berdampak ke daerah lainnya. Pemulihan kepemirsaan di Kalsel-1 dan Sumsel-1 lebih cepat tiga pekan daripada saat ASO di Pulau Jawa,” tutur Gery.
Kemenkominfo mencatat, dari 112 wilayah layanan yang ditargetkan untuk ASO, seluruhnya sudah bersiaran digital dan mampu mewadahi penyelesaian migrasi tersebut. Sebanyak 586 dari 687 lembaga penyiaran swasta, komunitas, dan publik telah bermigrasi ke siaran digital. Bahkan, 532 diantaranya telah mengembalikan izin stasiun radio untuk pemancar analog dan siap ASO. Syahrullah