- Detail
- Dilihat: 8441
Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai lembaga penyiaran belum optimal melakukan perbaikan kualitas siaran, khususnya pada program infotainment dan sinetron. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih rendahnya nilai indeks yang didapat dua program tersebut dan dalam Survey Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode kedua tahun 2016.
Secara khusus, Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis memberikan catatan pada program sinetron yang nilai indeksnya lebih rendah dari periode sebelumnya. Pada survey periode pertama, program sinetron mendapat nilai indeks 2,94 sedangkan pada periode kedua ini, nilai indeks yang diperoleh sebesar 2,7. Catatan dari panel ahli tentang program sinetron ini menunjukkan nilai yang rendah pada aspek membentuk watak dan jati diri bangsa, relevansi cerita, serta muatan tidak edukatif yang mendominasi wajah program sinetron di televisi.
Sedangkan untuk program infotainment, Yuliandre mengatakan, meskipun terdapat peningkatan nilai indeks dari periode lalu, nilainya tetap saja rendah yakni sebesar 2,64. Catatan terbesar dari program infotainment adalah rendahnya penghormatan terhadap kehidupan pribadi dalam program ini. Bahkan kecenderungannya justru membesar-besarkan ranah kehidupan pribadi. Panel ahli dalam survey ini mengakui, ada aspek informatif dalam program infotainment. Namun berita yang cenderung sensasional lebih mendominasi.
Yuliandre menilai, lembaga penyiaran harus melakukan perbaikan secara total pada konsep sinetron dan infotainment yang hadir di televisi. Meskipun dalam penyiaran terdapat fungsi hiburan, namun hal tersebut tidak dapat mendominasi. “Karena ada fungsi-fungsi lain dalam penyiaran yang harus hadir secara seimbang bagi kemaslahatan masyarakat”, ujarnya.
Jika merujuk pada nilai indeks yang didapat dari dua program ini di setiap surveynya, Yuliandre melihat tidak ada perbaikan yang signifikan. KPI sendiri akan mengambil langkah agar hasil survey ini menjadi catatan penting dalam evaluasi tahunan yang akan dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama KPI terhadap izin penyelenggaraan penyiaran (IPP) stasiun televisi yang bersangkutan. “Jika memang hasil survey ini sebangun dengan pengaduan masyarakat dan akumulasi sanksi yang didapat, kami akan merekomendasikan sinetron dan infotainment mana saja yang sebaiknya dihentikan secara permanen”, ujarnya.
Dari hasil survey ini, KPI memberikan apresiasi kepada program wisata budaya yang hadir di televisi.Nilai indeks yang diperoleh program ini pada survey tahap kedua, mencapai 4,09. Yuliandre berharap betul kepada lembaga penyiaran agar memberikan porsi yang signifikan pada program-program wisata budaya di televisi. “Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia tentunya sangat memungkinkan untuk dieksplorasi menjadi program siaran di televisi”, tuturnya. Hal ini juga menjadi wujud dari peneguhan bhineka tunggal ika yang menjadi semboyan banga ini. Selain itu, KPI berharap para pengiklan juga mau menempatkan produk-produknya pada program wisata budaya dan program lain yang berkualitas menurut para ahli yang ikut serta dalam survey ini. Hal tersebut untuk menjaga nafas dan kesinambungan program tersebut agar tetap hadir di tengah masyarakat.
Survey Indeks Kualitas Program Siaran Televisi ini dilakukan KPI bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) serta 12 (dua belas) perguruan tinggi di 12 (dua belas) provinsi. Adapun perguruan tinggi tersebut adalah, Universitas Sumatera Utara (Medan), Universitas Andalas (Padang), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (Jakarta), Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Diponegoro (Semarang), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta), Universitas Udayana (Denpasar), Universitas Tanjung Pura (Pontianak), Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin), Universitas Hasanuddin (Makassar), dan Universitas Kristen Indonesia Maluku (Ambon).
Lebih lengkap, hasil survey indeks kualitas program siaran televisi kedua di tahun 2016 ini adalah sebagai berikut:
Program |
Nilai Indeks |
Wisata Budaya |
4,09 |
Religi |
3,80 |
Anak-anak |
3,79 |
Berita |
3,67 |
Talkshow |
3,53 |
Variety Show |
3,21 |
Komedi |
3,13 |
Sinetron/ Film |
2,70 |
Infotainment |
2,64 |