Jakarta -- KH Chalid Mawardi tutup usia pada Jumat, 26 Juli 2024. Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengenang almarhum sebagai sosok yang peduli terhadap media dan pers.

“Kepeduliannya terhada media dan pers sangat besar. Ini momen kehilangan yang tidak hanya dirasakan oleh kalangan NU, tetapi juga kita semua masyarakat,” kata Gus Ubaid. 

Menurutnya, KH Chalid Mawardi memandang media sebagai instrumen keberpihakan terhadap kemanfaatan bagi kemanusiaan. Hal ini terlihat, saat pergolakan nasional terjadi di masa-sama pertarungan ideologi yang menyebabkan perkelahian diantara anak bangsa. 

“Hal ini yang tentu membuat beliau diperhitungkan dalam dunia media dan pers. Beliau menjadi ketua PWI Jakarta Raya menggantikan Waluyo di masa itu. Sampai akhirnya terkenal program rumah dan motor bagi wartawan yang dibuatnya,” tambahnya.

Wartawan Duta Masyarakat tersebut pun melanjutkan tangga kariernya di dunia politik. Mulai dari menjadi Ketua Komisi I di DPR hingga membawanya menjadi Dubes Suriah.

“Pengalaman menjadi wartawan membuatnya mudah diterima di sana. Utamanya sikap egaliter yang beliau praktikkan,”

“Satu hal yang membuat kami sebagai kader dan mungkin penerusnya, adalah agar pemuda NU juga aktif di media dan pers. Seperti pesan beliau, adalah kader NU yang bisa menuliskan NU sendiri, menjelaskan dan meluruskan sejarah yang benar terkait NU,” pungkasnya. Met

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.