Palu - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar sosialisasi siaran TV digital di Kota Palu, Sulteng. Sosialisasi ini diselenggarakan di sekolah-sekolah di wilayah Kota Palu dengan mengusung tema “KPID Sulteng Fest 2023 school to school”.
KPID Sulteng Fest 2023 school to school menghadirkan Anggota KPI Pusat sekaligus Koordinator Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (PS2P), Muhammad Hasrul Hasan.
Dalam paparannya, Hasrul menyatakan KPI menyambut baik pelaksanaan analog switch off (ASO) atau penghentian siaran TV analog berganti siaran TV digital secara menyeluruh di seluruh wilayah layanan siaran di tanah air per Agustus 2023.
Menurutnya, perpindahan siaran digital ini penting untuk menerima informasi cepat termasuk deteksi atau peringatan dini bencana gempa atau tsunami di wilayah sekitar. “Teknologi dalam siaran digital terdapat sistem peringatan dini bencana namanya early warning system atau EWS dan itu cuman ada jika kita sudah beralih siaran digital,” jelas Hasrul.
Menyangkut hal itu, Hasrul berharap seluruh stasiun TV yang belum melakukan ASO untuk secepatnya berpindah. Hal ini tidak lepas dari kepentingan utama dari pelaksanaan ASO yakni memberikan pelayanan dan pemenuhan informasi untuk masyarakat.
Tak hanya itu, Hasrul juga memaparkan keunggulan siaran digital yang memiliki potensi menyediakan layanan interaktif yang memungkinkan pemirsa untuk secara langsung mengevaluasi audio program siaran.
Dalam kesempatan ini, Ia mengharapkan lewat sosialisasi ini siswa-siswa bisa mengenal kemudahan dan manfaat siaran digital di masa sekarang. Apalagi menurutnya di wilayah Kota Palu adalah salah satu daerah yang mempunyai historis kebencanaan yang luar biasa.
“Kota Palu ini adalah lingkaran api yang rawan bencana, karena kita ada diantara itu kita harus mengadaptasi dan mencari tahu cara mendeteksi dini kebencanaan untuk melindungi diri,” jelas Hasrul Hasan. Red dari berbagai sumber