Padang – Kearifan lokal yang dikemas secara apik dalam siaran dapat bernilai ekonomi tinggi. Tak hanya itu, siaran lokal yang dikelola secara profesional serta berkesinambungan akan mengenalkan tradisi dan budaya setempat menjadi ikon yang mendunia. 

“Penyiaran lokal yang mampu mendunia bisa kita lihat dari Korea Selatan. Mulai dari boyband hingga drama Korea yang mampu memberi valuasi sebesar 76 triliun. Jadi, bukan hal yang mustahil bagi Kota Padang untuk mendapatkan hal yang sama,” kata Komisioner KPI Pusat, Yuliandre Darwis, di sela-sela audiensi dengan Pemerintah Kota Padang di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Jumat (5/8/2022). 

Menurutnya, potensi yang dimiliki Padang telah terbukti dan berhasil menjadi legenda. Hal ini menandakan Padang merupakan wilayah dengan literatur budaya yang kuat. Dengan banyaknya literatur budaya tersebut tentu dapat menambah nilai pariwisata yang ada di wilayah Kota Padang maupun Sumatera Barat dalam meningkatkan ekonomi kreatif. 

“Saya berharap, pemerintah setempat mampu mendorong literatur-literatur budaya tersebut dihidupkan dalam bentuk yang populer sehingga dapat disebarkan dan dikenal masyarakat luas,” ujar Yuliandre. 

Jika melihat jumlah lembaga penyiaran yang terdiri dari 16 induk TV jaringan dan 2097 stasiun radio yang tersebar di seluruh Indonesia, hal ini diharapkan mampu memaksimalkan potensi-potensi yang ada di daerah dalam kaitan penyelenggaraan ekonomi kreatif. “Kota Padang ini dapat dikatakan sebagai role model dari ekonomi kreatif yang perlu terus didukung baik dari segi regulasi hingga pelaksanaannya,” tambah pria yang biasa disapa Andre.

Andre juga mengingatkan tentang program peralihan siaran TV analog ke siaran TV digital yang akan berlangsung pada 2 November 2022 mendatang. Menurutnya, pindahan teknologi ini diharapkan tidak hanya sekedar peningkatan kualitas siaran, namun dibarengi juga dengan peningkatan jumlah dan kualitas siaran berbasis konten lokal. Sehingga penyiaran dapat membantu visi ekonomi kreatif dan memberikan dampak yang besar. 

Sementara itu, mewakili Walikota Padang, Corri menyampaikan, perlunya dukungan besar dari berbagai pihak untuk mewujudkan Padang sebagai kota kreatif. Terlebih dengan adanya 13 stasiun radio dan 32 TV di Kota Padang dinilainya akan mampu mendukung tujuan tersebut. “Dukungan lembaga penyiaran bagi pemerintah kota Padang akan sangat berarti dalam mempromosikan potensi kota Padang,” kata Corri. 

“Dengan demikian, perlu penguatan kolaborasi, koordinasi, dan harmonisasi supaya tujuan tersebut dapat tercapai. Kami secara prinsip setuju untuk mendukung Padang sebagai tuan rumah Hari Penyiaran Nasional yang diyakini menjadi promosi tersendiri bagi Kota Padang,” lanjut Corri. 

Hadir pula dalam pertemuan tersebut dari KPI Pusat Komisioner Nuning Rodiyah dan Hardly Stefano serta beberapa komisioner dari KPID Sumatera Barat Dasrul, beserta Komisioner KPID, Ficky Tri Sahputra, Robert Cenedy dan Rahmadi Sutrisno. Abidatu/Foto: AR/Editor: RG

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.