Jakarta -- Setelah tertunda beberapa kali karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Agama (Kemenag) akan mengumumkan pemenang program acara Ramadan terbaik dan penghargaan individu lainnya dalam Anugerah Syiar Ramadan (ASR) tahun 2021 yang akan diselenggarakan pada Jumat (22/10/2021) di Auditorium Abdurahman Saleh Gedung Lembaga Penyiaran Publik (KPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Pukul 14.00 WIB.
Wakil Ketua KPI Pusat sekaligus PIC kegiatan Anugerah Syiar Ramadan 2021, Mulyo Hadi Purnomo mengatakan, anugerah ini merupakan salah satu kegiatan dari beberapa penghargaan yang secara rutin setiap tahun diberikan KPI kepada lembaga penyiaran untuk program-program acara yang berkualitas dan baik. Menurutnya, ada tiga anugerah yang diselenggarakan KPI setiap tahunya yakni Anugerah Syiar Ramadan (ASR), Anugerah Penyiaran Ramah Anak (APRA) dan Anugerah KPI (KPI Award). Selain juga anugerah-anugerah lain yg diberikan oleh KPID.
Adapun maksud dari diselenggarakannya Anugerah Syiar Ramadan, Mulyo menjelaskan, hal ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan khusus dari KPI terhadap program-program tayangan ramadan berkualitas yang telah disiarkan.
“Apresiasi bagi program berkualitas ini penting karena hal ini bagian dari upaya peningkatan kesadaran lembaga penyiaran dalam menyuguhkan program siaran yang sehat dan berkualitas khususnya dalam bulan ramadan. Peningkatan kualitas siaran ini tidak hanya dengan punishment lewat sanksi tapi juga reward dan reward ini melalui rangkaian anugerah yang diselenggarakan oleh kami,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Mulyo, anugerah yang diberikan KPI untuk memacu persaingan yang sehat antar lembaga penyiaran dalam menyuguhkan program siaran yang sehat dan berkualitas. “Lewat kegiatan anugerah ini, kami ingin mendorong seluruh lembaga penyiaran, baik radio maupun televisi, untuk memproduksi dan menyiarkan lebih banyak lagi program siaran yang dapat membentuk jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, Mulyo menjelaskan alasan penundaan pelaksanaan ASR yang seharusnya diselenggarakan pada bulan Juni setelah bulan Ramadan selesai. “Karena kondisi yang tidak memungkinkan akibat gelombang tsunami Covid-19 dan kebijakan PPKM, perhelatan anugerah syiar ramadan kami tunda. Baru bulan ini kami bisa mengumumkan dan menyelenggarakan anugerah ini. Oleh karena penundaan tersebut, kami mohon maaf. Kemudian, ada sepuluh anugerah yang akan diberikan pada tahun ini. Beberapa di antaranya merupakan kategori baru, terutama kategori untuk program yang disiarkan radio,” kata Mulyo Hadi. ***/Editor:MR