Semarang -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyambut baik diselenggarakannya peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke 88 di Solo (Surakarta), Jawa Tengah, pada 1 April 2021 mendatang. Harsiarnas kali ini diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah penyiaran digital di tanah air. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Ketua, Wakil Ketua dan Komisioner KPI Pusat di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (3/3/2021).

“Temanya menarik tentang penyiaran digital. Sekarang sudah berjalan dan mau kita kuatkan. Mudah-mudahan bisa menjadi milestone (tonggak) bagi penyiaran digital nasional,” ujarnya. 

Menurut Ganjar, dunia penyiaran di Indonesia harus semakin kuat dan mempunyai visi serta misi merawat persatuan bangsa. Hal ini sangat penting, pasalnya saat ini seluruh dunia telah memasuki era disrupsi informasi dan diversifikasi konten digital.

“Saya berharap acara ini juga dihadiri oleh para influencer atau youtuber yang memiliki jutaan penonton. Ini dapat menata visi misi bangsa dan dunia kepenyiaran lebih maju. Sekarang ini, semua orang bisa membuat TV termasuk saya. Jadi kalau dilihat dari sisi penyiaran menarik. Karena suka tidak suka, mau tidak mau, kita mesti masuk ke sana,” kata Ganjar.

Sementara itu, Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, menyampaikan tonggak senjarah penyiaran di Indonesia bermula dari Surakarta. Bahkanm, ide awal penetapan Harsiarnas pun bermula dari Presiden Joko Widodo, yang kala itu masih menjadi Walikota Solo. 

“Kenapa Surakarta karena di sanalah pertama kali radio penyiaran milik pribumi pertama lahir. Radio itu bernama Solosche Radio Vereeniging atau SRV dan berdirinya pada 1 April,” jelasnya.

Dia menyampaikan, peringatan Harsiarnas ke-88 ini diharapkan menjadi titik tolak penyiaran digital yang akan diresmikan pad 2 November 2021. Untuk itu, Agung berharap seluruh elemen bersinergi untuk mewujudkannya.

PIC Peringatan Harsiarnas ke 88 sekaligus Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano, menyampaikan rencana bentuk kegiatan dan acara puncak peringatan Harsiarnas di Solo. 

“Kami akan mulai melakukan rangkaian kegiatan peringatan Harsiarnas ini mulai tanggal 28 Maret hingga hari puncaknya di 1 April nanti. Bentuk kegiatannya mulai dari literasi media, sekolah P3SPS, napak tilas penyiaran, hingga acara puncak Harsiarnas,” jelas Hardly. 

Dalam kesempatan audiensi ini, turut hadir Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah, Kepala Sekretariat KPI Pusat, Umri, Kabag Umum KPI Pusat, Syamsuddin. ***  

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.