Jakarta -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat telah meresmikan Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa (GLSP) untuk menguatkan hak publik atas pengawasan dan peningkatan kualitas siaran televisi dan radio di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Kegiatan yang menjadi agenda prioritas KPI ini telah mendapatkan apresisasi luar biasa dari bebagai instansi, baik swasta maupun negeri.
GLSP digagas KPI untuk mewujudkan program literasi media bersama masyarakat yang diamanatkan UU Penyiaran. Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam berbagai format acara seperti seminar, talkshow di televisi dan radio ataupun sosialisasi literasi media pada berbagai even publik. Karenanya, KPI perlu menggandeng berbagai instansi dan kalangan untuk mewujudkan tatanan penyiaran yang sehat.
Komisioner KPI Pusat bidang Kelembagaan, Yuliandre Darwis, mengatakan hal-hal yang menjadi program unggulan KPI yang sifatnya mendidik masyarakat tidak bisa berjalan sendiri. “Sebagai regulator penyiaran, KPI ingin mengajak stakeholder terkait, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk dapat bersama-sama menjalankan kegiatan prioritas ini,” katanya di Kemenkominfo, Selasa (11/2/2020).
Menurut Andre, panggilan akrabnya, KPI membutuhkan dorongan yang sifatnya moril maupun materiil agar pelaksanaan tupoksi dan kegiatan KPI yang notabene sebagai regulator penyiaran di Indonesia, sukses.
Dalam pertemuan itu, Andre ditemani Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano dan Nuning Rodyah, diterima langsung Dirjen IKP, Prof. Dr. Widodo Muktiyo. Dia mengatakan sangat mengapresiasi program prioritas KPI tersebut. Widodo menegaskan akan menjadi bagian dari hajat Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa yang digagas KPI Pusat untuk mengedukasi masyarakat khususnya di luar Ibu Kota.
“KPI sudah tepat menggandeng Kominfo dalam hal ini Dirjen IKP. Kami akan dukung dengan kemampuan yang ada agar program ini berjalan dengan baik dan menjadi ladang ilmu bagi masyarakat yang ada di pelosok negeri,” ucap Widodo.
Dalam kesempatan itu, Widodo mengingatkan pelaksanaan Pilkada serentak di berbagai wilayah Indonesia akan banyak menyita perhatian masyarakat. Menurutnya, perlu ada nya tatanan informasi yang baik tentang Pilkada agar masyarakat di daerah dapat teredukasi berkat dan ini bisa melalui kegiatan seperti Literasi Media.
“Menjadi sebuah kewajiban antara KPI dan IKP agar dapat berkolaborasi di Gerakan Literasi Media karena Pilkada sudah di depan mata,” tutur Widodo.
Sementara itu, Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodyah, penanggung jawab Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa mengatakan, pihaknya sangat terbuka jika IKP Kominfo ingin bergabung dalam kegiatan ini. Disebutkan beberapa titik kota tempat pelaksanaan kegiatan Literasi media. Menurut Nuning, pihaknya telah berkoordinasi untuk mengikutsertakan Dirjen IKP Kemenkominfo agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan GLSP.
“Kami telah melakukan rapat pembahasan terkait untuk mengajak pemangku kepentingan penyiaran terutama dari Kemenkominfo untuk bergabung dalam kegiatan ini. Ada beberapa titik kota seperti Kota Sorong, Papua, dan Mamuju, Sulawesi Barat, menjadi fokus kami untuk menggandeng Dirjen IKP supaya bergabung dalam kegiatan Literasi Media,” pungkas Nuning. *