Pelaksanaan Workshop Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2019 di Semarang, Senin (15/4/2019). 

Semarang – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerjasama dengan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, menyelenggarakan Workshop Riset KPI 2019 yang merupakan rangkaian dari pelaksanaan Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2019, Senin (15/4/2019). 

Komisioner KPI Pusat, Dewi Setyarini, mengatakan riset terhadap kualitas siaran TV yang dilakukan KPI dan bekerjasama dengan kampus di 12 kota sudah berjalan dari 2015. Riset ini maksudnya untuk mendorong pembenahan konten yang dihasilkan industri penyiaran. 

“Riset kami bersinergi dengan kalangan kampus karena masukan dari perguruan tinggi sangat dibutuhkan. Harapannya hasil dari riset ini bisa jadi masukan bagi televisi dalam membuat program siaran,” jelas Dewi saat membuka Workshop tersebut.

Tahun ini riset indeks kualitas program siaran televisi yang sebelumnya bernama survei indeks mengalami perubahan dari sisi metodologi dan pengambilan sampel yang lebih beragam. Perubahan ini termasuk diantaranya jumlah panelis dari sisi kuantitas dengan durasi waktu pendalaman materi yang cukup lama dan lebih spesifik.

“Mudah-mudahan riset ini menjadi riset yang lebih baik dengan parameter yang bisa menjadi rujukan dalam melihat kualitas program termasuk dalam menentukan tayangan terbaik dalam penganugerahan yang diberikan oleh KPI setiap tahunnya,” kata Dewi berharap.

Sementara itu, Wakil Dekan III FISIP Undip, R. Slamet Santoso, menyampaikan apresiasi atas riset yang dilakukan KPI. Undip menyatakan berkomitmen penuh menyukseskan program ini. “Terbukti selama lima tahun kerjasama dengan KPI semua bersajalan dengan selaras. Kami sangat antusias dengan pelaksanaan riset yang dulunya bernama survei,” jelasnya.

Saat ini, kata Slamet, Undip sedang berusaha mencapai rangking terbaik di tingkat nasional, dari peringkat 10 menjadi peringkat 5 perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Sementara pada tingkat internasional berusaha mencapai target 500 besar peringkat dunia. “Pencapaian peringkat 500 dunia itu banyak ditentukan oleh pengaruh dari riset. Sehingga UNDIP punya komitmen besar pada dunia riset,” katanya.

Slamet menilai kerjasama survey atau riset dengan KPI merupakan kegiatan yang sangat baik di era digitasilasi. “Ini sangat baik dalam rangka memberikan pencerahan pada masyarakat luas terkait penyiaran. Apa yang dilakukan KPI dan Undip menjadi bentuk kerjasama yang sudah sangat teruji. Semoga kerjasama ini menjadi semakin baik ke depannya,” paparnya. ***

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.