Banjarmasin - Sepuluh panel ahli tampak semangat memasuki ruang Venus, Lantai 2 Golden Tulip Galaxy Hotel, Banjarmasin , Kalimantan Selatan. Mereka akan melakukan diskusi terarah dalam Focus Group Discussion (FGD) Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi KPI 2018, Selasa (30/10/2018). Kegiatan ini dipandu Sri Astuty, Pengendali Survei yang juga dosen di Universitas Lambung Mangkurat.
Dari beberapa kategori program siaran, berita menjadi program siaran yang disoroti, terutama terkait dengan iklan politik. Muhammad Alif menyayangkan masih ada berapa iklan politik yang gentayangan di televisi. “Tidak ada memang visualnya, tapi secara audio jelas dalam tayangan televisi masih ada iklan politik,” lanjut pria yang akrab disapa Alif.
Di sisi lain, ada beberapa yang menilai bahwa program siaran televisi dalam kategori berita masih bagus. Tapi yang sangat disayangkan adalah sering munculnya iklan di tengah-tengah siaran. “Ini tentu bisa menggangu fokus kita untuk mendapatkan berita,” kata Bacharuddin, salah satu panel Ahli.
Sebelumnya, Agung Suprio, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dalam sambutannya menyampaikan bahwa Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi KPI 2018 diharapkan mampu menjadi alternatif bagi publik memilih program siaran. “Masukan-masukan panel ahli sangat konstruktif bagi kami. Ini kita harapkan menjadi alternatif, bagi publik, juga stakeholder yang lain. Upaya meningkatkan program siaran berkualitas,” tuturnya.
Hadir juga Wakil Kordinator Area, Prof. Dr. Asmu’I bersama dengan Ketua KPI Daerah Milyani dan Marliyana, serta rombongan KPI Pusat Umri Kepala Bagian Perencanaan Hukum dan Humas dan Endah Muwarni. “Ini komitmen kami untuk tetap menyehatkan dunia penyiaran kita,” ungkap Prof. Dr. Asmu’i.