Bandung - Pertemuan Tahunan ke- 5 regulator penyiaran dari negara-negara yang tergabung dalam IBRAF (OIC-Broadcasting Regulatory and Authorities Forum) berlangsung dengan mengusung tema “Media for World Harmony”, di Bandung (23/2). Pertemuan dipimpin langsung oleh Presiden IBRAF Yuliandre Darwis yang juga Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Sekretaris Jenderal IBRAF it Hamit Ersoy  anggota dari RTUK, Turki.

Yuliandre menyampaikan apresiasi atas kehadiran para delegasi untuk ikut merumuskan bersama tentang masalahpenyiaran terkini di dunia, termasuk di dalamnya tentang digitalisasi penyiaran serta perlawanan terhadap radikalisasi dan islamophobia. Sementara Hamit Ersoy di awal pertemuan menyampaikan tentang perjalanan IBRAF dan semangat yang membidani kelahiran organisasi yang terafiliasi dengan Organisasi Kerjagesama Islam (OKI) ini.

Hamit menyampaikan laporan dari forum-forum yang digelar oleh OKI, dan usulan-usulan yang IBRAF pada organisasi tersebut. Hamit menjelaskan bahwa sebagian besar usulan dari IBRAF disetujui oleh OKI, diantaranya pembuatan data base dari lembaga-lembaga penyiaran yang ada di negara-negara anggota OKI.

Pertemuan tahunan ini masih berlangsung dengan agenda penyampaian laporan dari masing-masing negara anggota IBRAF. Sayyeda Mojgan Mostafavi  (Deputy Minister of Publication Affair) dari Afghanistan sedang menyampaikan kondisi penyiaran di salah satu negara Persia itu. Delegasi lain yang hadir dalam pertemuan tahunan ini adalah, Bangladesh, Benin, Iraq, Mauritania, Maroko, Mozambique, Saudi Arabia, Somalia, Sudan, Turki dan Komoro.

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.