Tanjung Pandan – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis menilai tantangan penyiaran yang akan dihadapi ke depan terbilang berat. Penyelenggaraan Pilkada serentak di sejumlah daerah serta Pemilu 2019 menjadi ujian bagi KPI bagaimana meletakan posisi media penyiaran sebagai media yang mencerdaskan dan memberikan informasi yang dipercaya bagi masyarakat.

“Kami berharap KPI dapat bekerjasama dengan masyarakat supaya bisa memahami bagaimana menggunakan media yang tepat dan cerdas. Memilih media yang sehat dan berkualitas untuk mengansumsikan sebuah informasi. Hal ini sangat berpengaruh dengan peradaban bangsa untuk lebih baik lagi,” kata Yuliandre Darwis memberi sambutan awal di acara pembukaan Belitung Fair 2016 di bilangan Pantai Tanjung Pendam, Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, 10 Agustus 2016.

Selain itu, Yuliandre mengungkapkan ada 15 televisi jaringan nasional, ratusan televisi lokal serta televisi berlangganan yang bersiaran di pelosok negeri. Keberadaan dan siaran lembaga penyiaran tersebut harus diawasi isi siarannya. Karena keterbatasan sumber daya, KPI tidak bisa sendiri melakukan pengawasan isi siaran lembaga penyiaran. Andil publik untuk terlibat dalam pengawasan isi siaran itu sangat diperlukan. “Kami juga minta saran dari semua pihak untuk penyiaran yang lebih baik ke depannya,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, atas nama KPI, Yuliander mengucapkan terimakasih kepada Bupati Belitung yang memberi ruang lembaganya untuk mensosialisasikan literasi media di sela-sela pembukaan acara Belitung Fair 2016. Yuliandre juga memperkenalkan Komisioner KPI Pusat Periode 2016-2019 kepada masyarakat Belitung di tempat tersebut. “Mudah-mudahan  ini dapat memberi hal yang baik untuk kemajuan dan peningkatan sumber daya manusia di Belitung,” katanya yang disambut tepuk tangan Bupati dan undangan yang hadir.

Di akhir pidatonya, Yuliandre tidak lupa menitipkan pesannya kepada masyakat untuk cerdas dalam memiliki media karena media merupakan jendela informasi awal bagi mereka. ***

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.