Jakarta - Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah hal dalam pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-70 Kemerdekaan RI di sidang bersama DPR dan DPD. Jokowi salah satunya menyinggung mengenai nilai kesopanan bangsa Indonesia yang semakin menipis.

"Menipisnya nilai kesantunan dan tata krama juga bahaya. Menipisnya budaya saling menghargai," terang Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).

"Ada kecenderungan semua orang merasa terlalu bebas menyuarakan," tambah dia.

Jokowi juga menyinggung peran media yang selama ini mengejar rating, tapi tidak meneguhkan nilai kebangsaan bagi masyarakat.

"Ketika media hanya mengejar rating dibanding memandu publik untuk meneguhkan nilai keutamaan dan budaya kerja produktif. Masyarakat mudah terjebak histeria publik. Terutama isu-isu yang berdimensi sensasional," tutur dia.

"Kita akan miskin tatanan berkehidupan bertatanegara," tambah Jokowi lagi.

Jokowi juga menyampaikan, perlunya persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti halnya ketika menghadapi penjajah. Dahulu hubungan pemimpin dan rakyat terjalin erat.

Saat ini berbagai persoalan bangsa menghadang, mulai dari infrastruktur kurang, illegal fishing, ketersediaan tenaga listrik, defisit BBM, gizi buruk, juga fenomena kekerasan anak.

"Untuk atasi persoalan bangsa, harus tetap utuh, tidak boleh terpecah belah," tutup dia. (sumber: www.detik.com)

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.