Jakarta - Selain sosialisasi Program Siaran Ramadan 2015, KPI juga menyampaikan persiapan peluncuran Sekolah P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Penyiaran). P3SPS adalah pedoman yang digunakan KPI dalam menilai sebuah siaran dan panduan program acara di Lembaga Penyiaran.

Sosialisasi disampaikan kepada perwakilan Lembaga Penyiaran oleh Komisioner KPI Pusat yang juga Koordinator Sekolah P3SPS, Sujarwanto Rahmat Arifin dan Fajar Arifianto Isnugroho.

Menurut Rahmat, ada beberapa alasan dibentuknya Sekolah P3SPS, di antaranya pengenalan P3SPS yang lebih intensif kepada masyarakat. Selain itu menurutnya, teguran-teguran KPI selama ini, sering berulang-ulang pada objek yang sama di Lembaga Penyiaran. 

"Selain itu kami sering diundang oleh banyak pihak untuk menyampaikan P3SPS, baik oleh lembaga lain atau Lembaga Penyiaran. Sekolah P3SPS ini seperti pendidikan singkat dan ada tanda sertifikat kepada pesertanya nanti," kata Rahmat di Ruang rapat KPI Pusat, Selasa, 14 April 2015.

Sekolah P3SPS akan diluncurkan pada 21 April 2015. Sedangkan pelaksanaannya akan berlangsung selama tiga hari pada bulan Mei 2015 dan bulan-bulan berikutnya untuk tiap angkatan yang terdiri dari 25-30 orang.

Menurut Fajar, peserta Sekolah P3SPS untuk tahap awal berawal dari Lembaga Penyiaran, terutama bagian-bagian yang terkait langsung dengan penyiaran itu sendiri, mulai dari tingkatan produser, sensor internal (Quality control), dan bagian kreatif. "Ke depan Sekolah P3SPS akan terbuka untuk umum, mulai dari mahasiswa yang merupakan calon pekerja penyiaran, bahkan masyarakat yang memiliki minat dalam bidang penyiaran," ujar Fajar.

Selama tiga hari pelaksanaan P3SPS, menurut Fajar, para peserta akan diajak membicarakan P3SPS dan bahasan teknis penyiaran itu sendiri. Selama dua hari, peserta akan menerima materi dan hari terakhir peserta akan menyampaikan presentasi sebagai bentuk tugas akhir.

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.