Jakarta - Program Hafidz Indonesia yang ditayangkan RCTI mendapatkan penghargaan sebagai program ramadhan terbaik kateogori da’wah dan pencarian bakat da’wah, dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal tersebut disampaikan Sujarwanto Rahmat Arifin, Komisioner KPI Pusat koordinator bidang pengawasan isi siaran dalam acara Silaturahim Syawal KPI Pusat di Gedung Bapeten, Jakarta (7/8).

Saat menerima penghargaan, Achmad Rozikin dari RCTI menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan apresiasi dari banyak pihak atas tayangan yang adu bakat dalam hafalan Al Qur’an tersebut. Pada tahun lalu, audisi Hafidz Indonesia dinilai belum merata hingga pelosok Indonesia. Maka tahun ini, pihaknya melakukan audisi dengan jangkauan lebih luas. Sehingga, peserta dari pedalaman Indonesia, seperti Musa yang  berasal dari Bangka dapat ikut serta.

Dukungan pada program ini juga diperoleh dari Kedutaan Kerajaan Saudi Arabia. Para finalis Hafidz Indonesia mendapatkan paket umroh sedangkan tiga besarnya mendapatkan paket ibadah haji tahun 2014.  Ahmad bersyukur Hafidz Indonesia mendapatkan apresiasi dari KPI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Lebih dari itu, dia juga bersyukur bahwa program ini dapat memberikan inspirasi kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

KPI dan MUI juga memberikan penghargaan terbaik pada program Para Pencari Tuhan yang tayang di SCTV sebagai program acara ramadhan terbaik kategori sinetron/ kartun/ FTV/ film lepas. Sedangkan untuk kategori dokumenter dan feature, penghargaan program acara ramadhan terbaik jatuh kepada Muslim Travelers yang tayang di Net TV.

Dalam sambutannya, Hadiyanto Suroso dari SCTV mengakui bahwa menggarap skenario sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) tidaklah mudah. Dirinya berharap ada banyak penulis-penulis berbakat yang dapat bergabung dalam tim PPT. Karena harus diakui, kekhasan penulisan skenario PPT menuntut pemikiran kreatif yang sangat baik, agar jangan sampai ada kesalahan penyampaian nilai-nilai, dalam sinetron ini. Seperti tujuan awal di hadirnya PPT ini, tambah Hardiyanto, sebagai tontonan hiburan yang bagus tapi juga punya nilai tuntunan syariah yang baik di tengah masyarakat.

Bagi KPI sendiri, menurut Rahmat, anugerah ini merupakan apresiasi pada stasiun televisi yang telah berusaha keras menyajikan program berkualitas baik ke tengah pemirsa sepanjang bulan Ramadhan. “Ini menunjukkan bahwa program yang bagus, islami, khusyuk dan tetap menghibur, jika dikemas dengan baik akan mendapat apresiasi tidak saja oleh masyarakat tapi juga menguntungkan secara bisnis,” pungkas Rahmat. 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.