Bengkulu -- Menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu mengimbau kepada seluruh media dan lembaga penyiaran di daerah untuk menyajikan informasi yang berimbang dan aktual selama proses pemilihan.
Ketua KPID Bengkulu, Albertce Rolando Thomas, mengatakan bahwa media memiliki peran penting sebagai wadah informasi yang dibutuhkan masyarakat. Ia menekankan bahwa media tidak hanya bertugas menyampaikan berita, tetapi juga harus mengedukasi publik dan memberikan pendidikan politik yang konstruktif.
“Dalam setiap penayangan, kami berharap media tetap memperhatikan kode etik jurnalistik agar masyarakat dapat membuat penilaian yang tepat dalam menentukan pilihan mereka saat hari pencoblosan,” ungkapnya, Kamis (19/09/2024) kemarin.
Albertce menambahkan bahwa sangat penting bagi media untuk menghindari penyebaran berita hoaks atau informasi yang belum terverifikasi. Penyebaran informasi yang tidak valid dapat menimbulkan polemik di masyarakat, yang pada gilirannya dapat merusak suasana demokrasi yang sehat. Oleh karena itu, KPID menghimbau agar setiap lembaga penyiaran lebih selektif dalam menyajikan berita.
Dalam kesempatan ini, KPID juga mengingatkan semua pihak untuk bersama-sama menjaga integritas dan kredibilitas informasi yang disampaikan kepada publik. Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang agar mereka dapat membuat keputusan yang bijak saat menggunakan hak pilihnya.
Dengan demikian, harapan KPID adalah agar semua media di Bengkulu dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik, terutama menjelang Pilkada yang semakin dekat. Red dari berbagai sumber