Mamuju - Komisi  Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat kembali sasar intelektual muda di Sulbar dalam memperkenalkan program kerja KPID periode 2019-2022 dengan merambah dunia kampus melalui Gerakan Go to Campus.

Koordinator bidang Kelembagaan KPID Sulbar, Sri Ayuningsih, mengatakan fokus gerakan literasi media pihaknya saat ini menitikberatkan pada kampus. Pada kesempatan itu, kampus yang menjadi tujuan adalah STIE Muhammadiyah Mamuju dan Universitas Tomakaka. 

"Tahun ini kami memang menargetkan Gerakan Literasi Media di beberapa sekolah dan kampus. Gerakan ini salah satu upaya menciptakan siaran sehat, berkualitas dan bermartabat yang tidak hanya menitikberatkan pada peran KPID semata tapi juga peran aktif dan keterlibatan semua pihak apalagi menghadapi era digital nantinya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I STIE Muhammadiyah Mamuju, Yati Heryati, berpesan agar mahasiswa dapat menjadi agent of control dan menyampaikan pesan edukasi ke masyarakat agar memilih dan memilah mana program siaran yang baik dan benar. "Jadilah agen yang mampu menyebarkan informasi dan memilah program siaran apa yang layak ditonton," pintanya.

Ketua KPID Sulbar, April Azhari Hardi, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mendekatkan KPID pada khalayak terutama kalangan muda. Kegiatan ini juga untuk menyosialisasikan fungsi dan tugas KPID terutama fungsi pengawasan yang tidak lepas dari amanat Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 tahun 2002. "Sebagai contoh sering muncul anggapan jika KPID adalah lembaga sensor padahal tidak demikian. Inilah perlunya mengapa kami harus bergerilya menyambangi sekolah dan kampus yang ada di Mamuju," jelas Ashari.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Nursalim Ismail sebaagi narasumber yang menyampaikan materi Peran Pemuda dalam Menunjang Siaran Sehat, Berkualitas dan Bermartabat. Acara yang berlangsung dinamis dan hangat ini dimoderatori Ahmad Syafri Rasyid. Red dari Humas KPID Sulbar

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.