Batu-Malang - Training of Trainers Literasi Media yang dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di Batu, Malang, Jawa Timur (28 Februari-2 Maret) bertujuan memperkuat masyarakat dalam menghadapi efek negatif yang dihadirkan media.

Untuk itu KPI berusaha menghasilkan trainer literasi media yang akan mendampingi masyarakat untuk bersikap kritis terhadap semua bentuk isi media.
Dalam kesempatan ToT yang diikuti oleh KPID se-Jawa, Bali dan Nusa Tenggara tersebut, KPI Pusat menghadirkan pembicara dari kritikus film (Hikmat Darmawan) dan Persatuan Pengusaha Periklanan Indonesia-P3I (Hery Margono). Kehadiran pembicara tersebut, menurut Azimah Subagijo (Komisioner KPI Pusat bidang kelembagan), dimaksudkan memberi wawasan pada peserta ToT tentang realitas sesungguhnya dari film dan iklan yang tiap hari beredar di ruang siar masyarakat.

Secara jelas Hikmat memaparkan bahwa semua yang muncul di kamera televisi adalah bukan realitas sebenarnya. “Apa yang dipotret oleh kamera, tidak mewakili kejadian sesungguhnya”, tegas Hikmat. Ada banyak hal lain yang tidak masuk dalam sorotan kamera, dan yang tampil justru yang mewakili opini dari pembuat ide cerita, baik film, iklan ataupun berita.  Hikmat juga menampilkan cuplikan film yang pertama kali muncul di layar kaca, mulai dari film bisu, hitam putih, ataupun film yang sudah mulai menggunakan proses editing.

Sementara itu menurut Hery Margono, iklan diproduksi sedemikian rupa untuk menggoda pemirsa membelanjakan uang untuk membeli produk tersebut. Namun demikian, tegas Hery, ada aturan yang harus diikuti pembuat iklan dalam memproduksi barang dagangannya tersebut. “Eksploitasi seks, klaim berlebihan, dan menjelekkan produk kompetitor adalah hal yang juga dilarang dalam produksi iklan”, ujar Hery. Untuk tayangan iklan yang melanggar tersebut, KPI selalu bekerjasama dengan P3I dalam memberikan penilaian. Biasanya, setelah mendapat teguran KPI, materi iklan yang melanggar diubah dan disesuaikan dengan aturan yang ada.

Selain kedua pembicara tersebut, Komisioner KPI Pusat juga ikut memberikan materi kepada peserta ToT. Setelah pembekalan yang diberikan di ruang kelas, pada hari berikutnya, peserta ToT melakukan praktek lapangan dengan menyosialisasikan Literasi Media ke beberapa kelompok masyarakat yang ada di daerah Batu, Malang-Jawa Timur.

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.